Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, terangkat 7,80 dolar AS atau 0,43 persen menjadi ditutup pada 1.824,90 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di 1.827,30 dolar AS dan terendah di 1.812,00 dolar AS.
Emas berjangka tergelincir 9,70 dolar AS atau 0,53 persen menjadi 1.817,10 dolar AS pada Jumat (24/2/2023), setelah
anjlok 14,70 dolar AS atau 0,80 persen menjadi 1.826,80 dolar AS pada Kamis (23/2/2023), dan turun tipis satu dolar AS atau 0,05 persen menjadi pada 1.841,50 dolar AS pada Rabu (22/2/2023).
Baca juga: Emas melemah 9,7 dolar karena data inflasi lebih tinggi dari perkiraan
Kontrak berjangka emas kehilangan 23,30 dolar AS atau 1,80 persen pekan lalu.
Dolar AS melemah pada perdagangan Senin (27/2/2023), dengan indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,51 persen menjadi 104,6775.
Data ekonomi yang dirilis Senin (27/2/2023) beragam. Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa pesanan baru AS untuk barang-barang tahan lama turun 4,5 persen menjadi 272,3 miliar dolar AS pada Januari, menyusul kenaikan 5,1 persen pada Desember. Penurunan pada Januari ini merupakan yang kedua dalam tiga bulan terakhir.Sementara itu, National Association of Realtors (NAR) melaporkan bahwa indeks penjualan rumah tertunda AS, indikator utama penjualan rumah berdasarkan penandatanganan kontrak, naik 8,1 persen menjadi 82,5 pada Januari, kenaikan bulanan terbesar sejak Juni 2020.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 14,30 sen atau 0,68 persen, menjadi ditutup pada 20,793 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April terangkat 34 dolar AS atau 3,74 persen, menjadi menetap pada 941,90 dolar AS per ounce.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Emas menguat terangkat pelemahan dolar, hentikan rugi 5-hari beruntun