Ternate (Antara Maluku) - DPRD Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) meminta kepada Pemkot Ternate untuk memperpanjang tanggap darurat yang akan berakhir pada 19 Januari, menyusul masih adanya pengungsi ditampung di aula Sanggar Kegiatan Belajar (SKB).
"Saya meminta agar Pemkot Ternate kembali memperpanjang masa tanggap darurat, sehingga warga korban banjir lahar dingin letusan Gamalama masih menjadi tanggung jawab Pemkot Ternate," kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Ternate, Asghar Saleh di Ternate, Rabu.
Ia mengatakan, alasan diperpajang masa tanggap darurat sebagai bentuk tanggung jawab pemkot terhadap warga terkena musibah banjir lahar dingin yang saat ini tidak bisa lagi tinggal di rumahnya, karena mengalami kerusakan cukup serius.
Selain itu, rumah warga yang terkena banjir lahar dingin yang berada di areal dalam bronjong dan bantaran kali mati di kawasan Salahuddin saat ini tidak layak lagi dihuni, sehingga harus direlokasi ke tempat yang lebih aman.
Pemerintah Kota Ternate, sebelumnya memperpanjang masa tanggap darurat bencana lahar dingin erupsi Gunung Gamalama dari tanggal 8 Januari hingga 19 Januari 2012, karena sampai saat ini masih ada pengungsi yang ditempatkan di pengungsian aula SKB Ternate.
Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman ketika dikonfirmasi sebelumnya mengaku, kondisi saat ini masih terdapat 58 KK berada di tempat pengungsian SKB, tanggap darurat ini diperpanjang selama 14 hari ke depan, terhitung mulai 9 Januari sampai 23 Januari 2012.
Ia mengatakan, pihaknya akan melihat kondisi terus semakin membaik, kemungkinan cukup satu minggu saja dan akan dicabut tanggap darurat. Cabut atay diperpanjang sangat tergantung kondisi.
Selain itu, kata Walikota, Sekretaris umum Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hari ini akan datang ke Ternate untuk melihat dari dekat kondisi bencana dan pengungsi.
"Lokasi hunian sementara dipertimbangkan pada lokasi baru atau berada di tempat yang lama. Demikian halnya dengan logistik bagi pengungsi di SKB agar diperhatikan ketersediaannya," ujarnya.
Oleh karena itu, walikota mengajak semua jajaran di lingkungan Pemerintah Kota Ternate, agar bersama-sama, bahu-membahu, untuk memberikan bantuan dan pelayanan pada masyarakat yang terkena dampak bencana alam tersebut.
Menurut dia, masa tanggap darurat lahar dingin bencana erupsi Gunung Gamalama tersebut selain mempertimbangkan kondisi Gunung Gamalama yang masih siaga level tiga, juga adanya ancaman banjir lahar dingin mengingat Ternate saat ini memasuki musim hujan.
DPRD Ternate Minta Tanggap Darurat Diperpanjang
Kamis, 19 Januari 2012 7:49 WIB