Ambon (Antara Maluku) - Batik khas Maluku "Bunga Cengkih" digemari wisatawan lokal maupun mancanegara.Pemilik batik bunga cengkih, Silvia Papilaja, Minggu, mengatakan wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung di Kota Ambon, Maluku kerap mendatangi galeri batik di kawasan Belakang Soya, Kecamatan Sirimau untuk berbelanja."Kebanyakan mereka datang ke sini untuk mencari oleh-oleh batik bermotif Maluku seperti cengkeh dan pala, parang dan salawaku (senjata khas Maluku) serta jenis alat musik tifa totobuang," katanya.Ia mengatakan, motif batik yang tersedia sebanyak 24 jenis, di antaranya cengkeh gugur, motif khas pulau Seram, alat musik, debur ombak dan budaya Maluku. Warnanya juga beragam, mulai dari yang terang, kalem, biru laut, hingga gelap."Jenis batiknya katun dan sutra, pembuatannya ada yang model cetak, cap, tulis, maupun cap dan tulis," ujarnya.Harga yang ditawarkan cukup beragam. Kemeja batik pria bisa didapatkan seharga Rp220.000 - Rp230.000, sedangkan blus untuk wanita rata- rata Rp230.000.Selain kemeja dan blus, juga tersedia tas seharga Rp65.000 - Rp80.000 per buah, sepatu batik Rp300.000- Rp325.000, dan perlengkapan rumah seperti penutup galon dan lemari es seharga Rp110.000 per set."Bila ingin menjahit baju, kami juga menyediakan kain batik katun seharga Rp60.000 - Rp90.000 per meter, sementara batik sutra Rp525.000 per meter dan sutra tulis Rp1.250.000," katanya.Ia menjelaskan, pihaknya juga telah melakukan pendekatan ke beberapa instansi pemerintah maupun swasta untuk menawarkan batik khas Maluku."Beberapa instansi di pemerintah provinsi, kota maupun kabupaten juga telah menggunakan batik bunga cengkih pada hari Kamis dan Jumat," ujarnya.Rencana ke depan, kata Silvia, pihaknya ingin membuka cabang batik bunga cengkih di Jakarta dan kota lainnya."Permintaan untuk membuka galeri di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, bahkan mengirimkan batik dalam jumlah besar ke luar Maluku telah ditawarkan tetapi semua upaya tersebut membutuhkan modal yang tidak sedikit," tandasnya.Ia berharap pemerintah daerah dapat membantu pihaknya dan pengusaha batik d lainnya mensosialisasikan batik Maluku kepada PNS maupun para tamu yang berkunjung di daerah ini."Perhatian pemerintah untuk menjadikan hari berpakaian batik dapat meningkatkan pendapatan pelaku usaha serta melestarikan budaya daerah melalui batik," kata Silvia Papilaja.
Batik "Bunga Cengkih" Digemari Wisatawan
Senin, 30 Juli 2012 8:43 WIB