Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan mendukung terbentuknya Pusat Ketenagakerjaan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) guna mendorong peran negara Islam dalam pengembangan sumber daya manusia.
"Indonesia sangat mendukung hadirnya OIC - Organization of Islamic Cooperation - Labour Center yang saat ini dipimpin oleh Azerbaijan. OIC Labour Center ini menjadi pusat yang mengelola terkait ketenagakerjaan untuk negara-negara yang tergabung dalam OKI," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Dalam Konferensi Islam Menteri Tenaga Kerja ke-5 di Baku, Azerbaijan, Rabu (22/11), ia mengatakan kehadiran OIC Labour Center merupakan terobosan penting karena negara-negara yang tergabung dalam OKI mempunyai perhatian yang tinggi terhadap pembangunan SDM yang kompetitif, adaptif, dan lincah.
"Jadi dengan hadirnya labour center ini kita harapkan menjadi sebuah media untuk saling mempertukarkan data dan informasi, bahkan kebijakan-kebijakan yang krusial, terutama yang menyangkut ketenagakerjaan," katanya.
Ia menambahkan, setelah OIC Labour Center ini resmi dibentuk, forum akan melanjutkan pembahasan tentang struktur organisasi, termasuk program kerja dan anggarannya.
"Karena kita ingin hadirnya labour center ini bukan hanya menjadi instrumen yang artifisial, tetapi betul-betul instrumen yang substantif, terutama mendorong peran dari negara-negara Islam dalam pengembangan sumber daya manusia secara global," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Indonesia dukung terbentuknya Pusat Ketenagakerjaan OKI
Indonesia dukung terbentuknya Pusat Ketenagakerjaan OKI
Kamis, 23 November 2023 12:21 WIB