Ternate (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sultan Baabullah Ternate Maluku Utara (Malut) mengimbau warga yang tinggal di kawasan bantaran kali untuk mewaspadai terjadinya banjir, terutama untuk lima daerah di Malut karena berpotensi terjadi hujan lebat disertai angin kencang.
Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Baabullah Ternate Muhammad Fauzi Bintiang saat dihubungi di Ternate Minggu mengatakan, BKMG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca Malut terutama untuk lima kabupaten/kota yang berpotensi terjadinya hujan lebat disertai angin kencang itu.
Pihaknya mencatat, hujan lebat disertai angin kencang pada 28 Januari 2024 pukul 01.58 WIT berpotensi terjadi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang untuk daerah seperti Kabupaten Halmahera Barat di Kecamatan Loloda, Kabupaten Halmahera Tengah terjadi di Patani Utara, Kabupaten Halmahera Utara di Loloda Utara, Loloda Kepulauan, Kabupaten Halmahera Selatan di Pulau Makian, Makian Barat dan Kota Ternate diprediksi melanda Pulau Ternate, Kota Ternate Utara, Pulau Hiri, dan sekitarnya.
Selain itu, diprediksi dapat meluas ke wilayah sejumlah kabupaten lainnya di wilayah Malut.
Dia juga mengungkapkan pada pagi hari umumnya Berawan dengan potensi hujan ringan – sedang di wilayah Morotai, Galela, Ibu, Loloda, Jailolo, Sidangoli, Kao, Sula, dan sekitarnya, sedangkan pada Sore hari umumnya Berawan dengan potensi Hujan Ringan – Lebat di wilayah Morotai, Galela,Tobelo, Loloda, Kao, Ibu, Jailolo,Sidangoli Ternate,Tidore, Sofifi, Wasile, Maba, Weda, Patani, dan sekitarnya dengan angin bertiup dari arah barat laut – utara hingga 40 km/jam.
Muhammad Fauzi juga mengimbau warga untuk mewaspadai gelombang tinggi lebih dari 2 Meter di perairan Batang Dua- Bitung, Perairan Loloda-Morotai, Perairan Halmahera, Perairan Sula, dan Taliabu Bagian Utara.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate akan membentuk kelurahan tangguh di daerah ini, khususnya yang berada di kawasan rawan bencana.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Ternate Anhar Alaudin saat dihubungi mengakui kegiatan pelatihan yang dilaksanakan oleh BPBD kepada masyarakat adalah untuk memberikan pemahaman dan kesiapsiagaan mengenai kebencanaan.
"Paling pokok dalam kegiatan ini adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat atas bencana yang akan dihadapi nanti, walaupun begitu semua bencana menjadi rahasia Tuhan, tetapi sebagai manusia biasa kita perlu antisipasi," kata Anhar.
Dia menjelaskan, wilayah Kota Ternate merupakan daerah yang memiliki rawan bencana alam, seperti bencana banjir rob, banjir lahar dingin Gunung Api Gamalama serta tanah longsor.
"Melalui kegiatan pelatihan ini, diharapkan dapat memberikan pemahaman serta edukasi kepada masyarakat, sehingga menjadi gambaran, agar saat terjadi bencana misalnya, mereka selalu siap, karena sudah dibekali dengan pelatihan," katanya.