Ambon (ANTARA) - Penjabat Gubernur Maluku Sadali Ie melantik Alwiyah Fadlun Alayidrus sebagai Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Tanimbar untuk mengemban tugas pemerintahan hingga pilkada Maluku.
"Pelantikan ini berdasarkan SK Nomor : 100.2.1.3-3319 tahun 2024 tanggal 8 Agustus 2024 tentang pemberhentian dan pengangkatan Pj. Bupati Kepulauan Tanimbar," kata Pj Gubernur Maluku Sadali Ie dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Sabtu.
Pelantikan tersebut berlangsung di Kantor Penghubung Pemerintah Provinsi Maluku, Jakarta dan dihadiri sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) Provinsi Maluku serta unsur Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Penjabat Kepulauan Tanimbar Alawiyah Fadlun Alayidrus mengatakan setelah dilantik, ia fokus membangun komunikasi dengan seluruh elemen dalam mengemban tugas yang diamanatkan kepadanya.
“Sekembali dari sini (pelantikan) ada beberapa agenda yang sudah jadwalkan. Ada pertemuan dengan para tokoh adat, tokoh masyarakat, apel bersama ASN dan beberapa agenda lainnya,” ujarnya.
Adapun tugas utama sebagai Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar, yakni memastikan pilkada di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dapat berlangsung dengan aman, tertib, jujur dan adil.
"Tugas lainnya adalah memastikan pelayanan publik dan roda pemerintahan dapat terus berjalan hingga dilantiknya Bupati KKT yang baru hasil Pilkada 2024," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Alawiyah juga mengajak semua elemen di Kepulauan Tanimbar untuk bersama-sama membangun daerah tersebut.
“Saya juga mengajak kita semua, mari kita rawat Tanimbar secara bersama-sama agar daerah ini terus maju dan rakyatnya makmur,” tuturnya.
Menurut dia, pengangkatan dan pelantikan Alwiyah sebagai Pj Bupati Kepulauan Tanimbar seperti sedang melakukan napak tilas dari karya bakti kakeknya untuk kabupaten tersebut.
Berdasarkan garis keturunan, Alawiyah dari garis ibunya merupakan cucu dari Bupati Kabupaten Maluku Tengah yang pertama Haji Abdullah Soulisa.
Abdullah Soulisa juga familiar dengan daerah Kepulauan Tanimbar karena pada masa setelah kemerdekaan RI 17 Agustus 1945, pernah duduk sebagai anggota Dewan Maluku Selatan (DMS) mewakili Kepulauan Tanimbar, sekaligus ia merupakan salah satu figur pendiri Kabupaten Maluku Tenggara.
Pada pertengahan 2023 Alawiyah juga sempat diusulkan sebagai Pj Wali Kota Tual oleh Gubernur Provinsi Maluku saat itu Murad Ismail.