Ternate (ANTARA) - Gubernur Maluku Utara (Malut) Sherly Tjoanda Laos, berkomitmen untuk mempercepat aktivitas seluruh instansi vertikal tingkat provinsi dari Ternate ke Sofifi untuk menghidupkan fungsi ibukota Malut yang selama ini belum sepenuhnya ditempati oleh kementerian/lembaga.
"Komitmen kami bersama sudah jelas, ibu kota Maluku Utara ada di Sofifi. Untuk itu, mutlak diperlukan relokasi secara bertahap, tidak parsial," kata Gubernur Sherly di Ternate, Senin.
Seperti diketahui, Pemprov Malut akan menjadi motor penggerak proses relokasi ini. Saat ini, sebagian besar pegawai Pemprov masih berdomisili di Ternate. Sementara itu, Sofifi baru memiliki sekitar 500 unit rumah dinas untuk menampung lebih dari 2.000 pegawai.
Untuk mengatasi kekurangan tersebut, Pemprov merencanakan penambahan sekitar 1.000 unit rumah dinas secara bertahap. Pembangunan akan dilakukan melalui skema kerja sama dengan pihak swasta, pelaksanaan swakelola, serta dukungan pendanaan dari pemerintah pusat.
Sherly juga menyampaikan bahwa renovasi rumah dinas gubernur ditargetkan rampung pada Agustus mendatang.
"Jika tidak ada kendala, saya akan berkantor di Sofifi setiap Senin hingga Jumat setelah rumah dinas siap," ujarnya.
Dirinya menyebut, sejumlah instansi vertikal pun mulai bersiap untuk relokasi. Polda Maluku Utara, misalnya, dijadwalkan pindah pada Agustus setelah renovasi rumah dinas Kapolda selesai. Kejati dan instansi lainnya juga tengah merencanakan perbaikan kantor di kawasan Sofifi.
Selain relokasi birokrasi, Pemprov turut menyiapkan peningkatan fasilitas dasar seperti pendidikan dari jenjang SD hingga perguruan tinggi, serta layanan kesehatan termasuk rumah sakit.
Sherly meyakini, dengan tersedianya layanan dasar yang memadai, pegawai dan masyarakat akan terdorong untuk menetap di Sofifi.
"Untuk itu, kalau layanan lengkap, maka roda ekonomi ibu kota akan tumbuh sebagaimana yang kita harapkan," ujarnya.
Sebelumnya, Kapolda Malut, Irjen Pol Waris Agono berharap fasilitas perkantoran hingga rumah dinas ditempati personel di Sofifi sebagai ibukota provinsi memadai guna mendukung kinerja aparaturnya saat dipindahkan dari Ternate ke Sofifi.
"Fasilitas perkantoran harus disiapkan secara maksimal dan dilengkapi sesuai standar. Kelayakan fasilitas sangat menentukan efektivitas kerja anggota," kata Kapolda Malut.