Ternate (Antara Maluku) - Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), mengantisipasi penyebaran penyakit demam berdarah dengan mengintensifkan pelayanan tenaga medis hingga ke tingkat kelurahan.
"Kami telah mengintensifkan para petugas di lapangan untuk proaktif dalam melayani kebutuhan medis di masyarakat dan saat ini pemkot juga telah meminta semua petugas untuk segera melayani dan melaporkan kalau ada penderita penyakit demam berdarah," kata Kadis Kesehatan Kota Ternate, Nurbaity Radjabesi di Ternate, Senin.
Menurut dia, berdasarkan data yang dikantongi Dinas Kesehatab, ada balita yang menderita penyakit demam berdarah ada sekitar tujuh pasien dan semuanya telah mendapatkan perawatan medis di puskesmas setempat.
Disinggung mengenai tindakan tenaga medis dalam meminimalisir berbagai penyakit, Nurbaity mengatakan, selain penyakit demam berdarah, memang ada penyakit malaria yang mencapai ratusan kasus, TBC paru 43 kasus bakterinya positif, dan kusta ada 4 kasus.
Sehingga, saat ini, pihaknya dilakukan dengan menginstruksikan kepada Dinas Kesehatan untuk menginventarisir jumlah penderita untuk segera ditangani, bahkan wali kota sendiri langsung menginstruksikan kepada pihaknya untuk segera menindaklanjuti atau menginventarisir kembali.
Di samping itu, masalah gizi ada kategori gizi buruk 9 kasus, gizi kurang 63 kasus, dan gizi lebih 9 kasus dan selama 2014 angka kematian ibu dan bayi berkisar 10 orang yakni satu ibu meninggal akibat pendarahan, 6 bayi meninggal, dan balita 3 orang dan jika ada yang menemukan kasus penderita gizi buruk seperti yang dialami masyarakat sebelumnya, sedianya agar dapat melaporkan langsung ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan.
"Kalau tidak diinformasikan maka kami tidak tahu, kan bisa jadi susah ini, karena Pemerintah tidak tahu masyarakatnya menderita gizi buruk," tukasnya. Untuk menuntaskan persoalan penderita penyakit gizi buruk," kata wawali.
Sehingga, idealnya akan dilakukan peningkatan gizi, kalau penderitanya termasuk warga miskin, berarti ada pola bantuan ekonomi, dan tentu jika gizinya buruk maka akan berdampak pada gangguan kesehatan, untuk penanganannya kan sudah jelas, bisa lewat puskesmas, lewat rumah sakit juga bisa, lewat batuan dari Pemkot, jadi konkretnya harus ada penanganan langsung.
Pemkot Antisipasi Penyebaran Penyakit Demam Berdarah
Senin, 9 Februari 2015 15:14 WIB