Ambon, 20/5 (Antara Maluku) - Ketua Perbakin Maluku Welhelm Kurnala berkomitmen membangkitkan pembinaan olah raga menembak di daerah ini, yang baru aktif kembali dalam tiga tahun terakhir, setelah 10 tahun fakum.
"Saya sebagai Ketua Perbakin Maluku baru mengambil alih pembinaan olah raga menembak ini, dan akan segera membentuk pengurus Perbakin di 11 kabupaten/kota," kata Welhelm, di sela-sela mengikuti Lomba Menembak Esekutif Kodam XVI/Pattimura, yang berlangsung di Lapangan Tembak Waiheru, Ambon, Sabtu.
Kejuaraan itu bagian dari serangkaian acara memperingati HUT Ke-18 Kodam XVI/Pattimura.
Menurut Welhelm, dalam membentuk pengurus di tingkat kabupaten/kota, pihaknya sangat memperhatikan secara serius perekrutan anggota pengurus, karena olah raga ini memerlukan biaya tinggi.
"Orang-orang yang diangkat menjadi pengurus harus betul-betul yang bisa mengayomi Perbakin, karena nantinya dalam mengikuti iven-iven kegiatan olah raga akan membawa nama harum Maluku ke ajang kegiatan tingkat nasional maupun internasional," katanya.
Ia mengatakan, dalam program kerja Perbakin Maluku, pihaknya akan melakukan sosialisasi untuk memberikan pemahaman tentang penggunaan senjata, terutama di sekolah-sekolah khusus di tingkat SMA.
"Kami mempunyai program itu, karena akhir-akhir ini ada banyak persoalan terkait dengan penggunaan Airsoft Gun untuk meneror, merampok dan membunuh orang, sehingga hal ini perlu disikapi," ujarnya.
Ia menegaskan, pemakaian Airsoft Gun perlu disikapi dengan hati-hati, dan surat izin yang dikeluarkan Perbakin tidak diberikan kepada sembarangan orang.
Apalagi sekarang ada wacana kartu kepemilikan senjata jenis Airsoft Gun tidak perlu sepengetahuan Ketua Perbakin atau Induk Organisasi Perbakin setempat.
"Kalau ini betul terjadi, akan sangat berbahaya, karena senjata ini tidak bisa digunakan tanpa izin Perbakin," tandasnya.
Karena itu, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan TNI dan Polri, supaya ada pengawasan terkait penggunaan senjata tersebut.
"Ke depan, kita akan membuat training khusus untuk Satpam-Satpam di perbankan, perkantoran dan lainnya. Kita ajak mereka mengikuti pelatihan menggunakan Airsoft Gun dengan baik dan benar," kata Welhelm.
Untuk meningkatkan kemampuan para atlet Perbakin, khususnya putra/putri Maluku, pihaknya meminta perhatian pemerintah provinsi untuk pengadaan fasilitas terutama lampangan tembak.
"Kalau kami sudah memiliki lapangan tembak sendiri, kami juga perlu koordinasi dengan pihak TNI dan Polri, supaya kami diberi ruang untuk membuat pelatihan sendiri," ujarnya.