Ternate (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara (Malut), akan mengerahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di daerah itu melaksanakan Shalat Idul Adha di berbagai lokasi pengungsi gempa bumi.
"Kebijakan itu dilakukan sebagai wujud kepedulian pemkab terhadap warga korban gempa bumi yang kini tinggal di pengungsian khususnya dalam merayakan Idul Adha 1440 Hijriah," kata Wakil Bupati Halmahera Selatan Iswan Hasjid ketika dihubungi dari Ternate, Kamis.
Warga korban gempa di Halmahera Selatan yang kini tinggal di pengungsian karena rumah mereka telah hancur diguncang gempa pada 14 Juli 2019 tercatat 20 ribu lebih tersebar di 38 desa.
Menurut Wakil Bupati ASN dari setiap OPD selain melaksanakan Shalat Idul Adha di lokasi pengungsian, juga mereka akan memotong hewan qurban untuk dinikmati para pengungsi setempat.
Kehadiran para ASN itu diharapkan dapat mengobati duka yang dialami warga akibat bencana gempa bumi yang mereka sekaligus menjadi penyemangat dalam menatap kehidupan masa depan.
Pemkab Halmahera Selatan, kata Iswan Hasjim, akan terus memperhatikan keutuhan warga pengungsi korban gempa di 38 desa, terutama kebutuhan makanan walaupun masa tanggap darurat tahap dua telah berakhir sejak 28 Juli lalu.
Khusus hunian sementara untuk warga korban gempa bumi itu sudah diusulkan anggarannya sebesar Rp40 miliar ke pemerintah pusat dan diharapkan dapat segera dicairkan sehingga pembangunannya segera dimulai.
Sementara itu dari sejumlah organisasi masyarakat di Ternate dikabarkan akan mendistribusikan hewan qurban ke warga pengungsi korban gempa di Halmahera Selatan, baik berupa sapi maupun kambing sebagai bentuk kepedulian atas musibah yang mereka alami.
BKN Masjid Almunawar Ternate misalnya akan mendistribusikan puluhan ekor hewan qurban ke berbagai lokasi pengungsian korban gempa, namun direncananya sudah dimasak terlebih dahulu untuk memudahkan pendistribusiannya.
ASN shalat Idul Adha di lokasi pengungsi
Kamis, 8 Agustus 2019 15:02 WIB