Harga minyak naik pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), setelah data resmi menunjukkan penurunan persediaan minyak mentah AS yang lebih besar dari perkiraan, jatuh ke posisi terendah sebelum wabah Covid-19 merebak.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Agustus bertambah 23 sen menjadi menetap di 73,08 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus terangkat 38 sen menjadi ditutup pada 75,19 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Persediaan minyak mentah AS turun 7,6 juta barel selama pekan yang berakhir 18 Juni, Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan dalam sebuah laporan pada Rabu (23/6/2021). Para analis yang disurvei oleh S&P Global Platts memperkirakan publikasi EIA akan menunjukkan penurunan 6,3 juta barel dalam pasokan minyak mentah AS.

Pada 459,1 juta barel, persediaan minyak mentah AS sekitar 6,0 persen di bawah rata-rata lima tahun untuk tahun ini.

Baca juga: Prospek permintaan membaik, harga minyak naik sentuh tertinggi multi-tahun
Baca juga: Pemerintah siapkan stimulus percepat proyek hulu migas laut dalam, begini penjelasannya

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021