Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meterologi Pattimura Ambon mengimbau warga agar mewaspadai potensi cuaca buruk (hujan lebat-sangat lebat) pada 28 Juni - 4 Juli 2021.
Warga diimbau mewaspadai hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat, petir dan angin kencang, kata kepala BMKG Stasiun Meterologi Pattimura Ambon, Kamari, Senin.
Cuaca buruk berpotensi terjadi di Kota Ambon serta Kabupaten Buru Selatan maupun Maluku Tengah,Seram Bagian Barat, dan Seram Bagian Timur.
Baca juga: Waspada, hujan deras sebabkan listrik padam akibat pohon tumbang di Ambon
Pertumbuhan awan hujan Cumulonimbus menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga iebat disertai kilat, petir dan angin kencang sesaat masih berpotensi
terjadi.
Cuaca buruk berdampak pada penurunan jarak pandang secara tiba-tiba serta dampak bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.
Dijelaskannya, hasil analisis angin timuran masih dominan di wilayah Maluku.
Gelombang tropis Kelvin wave juga terpantau aktif di wilayah Maluku
"Kondisi suhu permukaan laut yang cenderung menghangat khususnya di laut Seram Bagian Timur, Banda, dan perairan Kepulauan Kei, mendukung tersedianya suplai uap air untuk pertumbuhan awan-awan hujan," kata Kamari.
Baca juga: Maluku diprediksi hujan lebat, di Malut ditambah petir dan angin kencang
Baca juga: Longsor di Ambon akibatkan dua warga terluka, waspadai hujan
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
Warga diimbau mewaspadai hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat, petir dan angin kencang, kata kepala BMKG Stasiun Meterologi Pattimura Ambon, Kamari, Senin.
Cuaca buruk berpotensi terjadi di Kota Ambon serta Kabupaten Buru Selatan maupun Maluku Tengah,Seram Bagian Barat, dan Seram Bagian Timur.
Baca juga: Waspada, hujan deras sebabkan listrik padam akibat pohon tumbang di Ambon
Pertumbuhan awan hujan Cumulonimbus menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga iebat disertai kilat, petir dan angin kencang sesaat masih berpotensi
terjadi.
Cuaca buruk berdampak pada penurunan jarak pandang secara tiba-tiba serta dampak bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.
Dijelaskannya, hasil analisis angin timuran masih dominan di wilayah Maluku.
Gelombang tropis Kelvin wave juga terpantau aktif di wilayah Maluku
"Kondisi suhu permukaan laut yang cenderung menghangat khususnya di laut Seram Bagian Timur, Banda, dan perairan Kepulauan Kei, mendukung tersedianya suplai uap air untuk pertumbuhan awan-awan hujan," kata Kamari.
Baca juga: Maluku diprediksi hujan lebat, di Malut ditambah petir dan angin kencang
Baca juga: Longsor di Ambon akibatkan dua warga terluka, waspadai hujan
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021