Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, membantah punya kaitan dengan promosi dan distribusi Ivermectin yang sempat disebut-sebut sebagai salah satu obat untuk COVID-19.

"Itu tuduhan ngawur dan menyesatkan," kata Moeldoko dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Baca juga: ICW adukan Ketua KPK Firli Bahuri gara-gara terima diskon, kok bisa?

Sebelumnya ICW menyebut Moeldoko dalam jabatannya sebagai Ketua HKTI punya hubungan dengan PT Noorpay Nusantara Perkasa yaitu mengadakan program pelatihan petani di Thailand. PT Noorpay sahamnya dimiliki oleh Sofia Koswara sebagai Wakil Presiden PT Harsen Laboratories, produsen Ivermectin.

Tidak hanya Moeldoko, putrinya Joanina Rachman disebut sebagai pemegang saham mayoritas di PT Noorpay Nusantara Perkasa.

"Tidak ada urusan dan kerja sama antara anak saya, Jo, dengan PT Harsen Lab. Ini menodai kehormatan saya sebagai ketua HKTI," tambah Moeldoko.

Moeldoko mengungkapkan informasi ICW yang menuding Joanina sebagai Tenaga Ahli di KSP, adalah salah besar.

"Saya suruh dia belajar dari para tenaga ahli di KSP selama 3 bulan awal 2020," ungkap Moeldoko

Baca juga: Obat atau dokter dari luar negeri, mana yang dibutuhkan Indonesia saat ini?

Moeldoko saat ini pun mempertimbangkan melakukan langkah hukum terhadap ICW.

Sebelumnya, Indonesia Corruption Watch (ICW) menduga ada kaitan antara Moeldoko dengan pengusaha dalam penggunaan obat Ivermectin untuk penanganan COVID-19.

Menurut ICW, awalnya pada Oktober 2020 dokter dari Departemen Penelitian dan Pengembangan PT Harsen Laboratories Herman Sunaryo menyebut Ivermectin dapat menjadi alternatif pengobatan COVID-19 dan PT Harsen pun memproduksi obat tersebut.

Selang beberapa waktu, Menteri BUMN Erick Thohir mengeluarkan mengirimkan surat ke BPOM dengan nomor S-330/MBU/05/2021 yang berisi pengajuan permohonan penerbitan Emergency Use Authorization untuk Ivermectin.

Erick mengatakan akan memproduksi Ivermectin sebanyak 4,5 juta dosis yang akan diedarkan oleh PT Indofarma.

Namun menurut ICW, PT Harsen Laboratories dimiliki pasangan suami-istri Haryoseno dan Runi Adianti yang tercatat dalam dokumen Panama Papers dan diketahui terafiliasi dengan perusahaan cangkang bernama Unix Capital Ltd yang berbasis di British Virgin Island.

Berdasarkan laporan konsolidasian PT Indofarma tahun 2020, tercatat Indofarma memiliki utang ke PT Harsen Laboratories sebesar Rp 8.579.991.938 per 30 Juni 2020 atau meningkat dari 31 Maret 2019 yang berjumlah Rp 3.238.035.238.

Salah satu nama yang terafiliasi dengan PT Harsen Laboratories adalah Sofia Koswara selaku Wakil Presiden PT Harsen dan mantan CEO dari B-Channel. Sofia Koswara juga menjabat sebagai Chairwoman Front Line COVID-19 Critical Care (FLCCC) di Indonesia.

Sejak 2019, PT Noorpay Nusantara Perkasa yaitu perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh Sofia Koswara menjalin hubungan kerja sama dengan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).

Baca juga: Mengupas tuduhan dr Lois Owien, benarkah kematian pasien COVID-19 akibat interaksi obat?

Moeldoko selaku Kepala Staf Kepresidenan adalah juga Ketua HKTI. Hubungan PT Noorpay Nusantara Perkasa dan HKTI adalah terkait program pelatihan petani di Thailand. Pada awal Juni lalu, Ivermectin didistribusikan ke Kabupaten Kudus melalui HKTI.

Selain itu, menurut ICW, anak Moeldoko bernama Joanina Rachman, merupakan pemegang saham mayoritas di PT Noorpay Nusantara Perkasa.

Baca juga: Ivermectin dapat izin EUA BPOM, berikut ini daftar 8 obat pereda COVID-19 yang dapat izin darurat
Baca juga: Heboh obat COVID-19, Satgas: BPOM belum beri izin edar obat terapi Ivermectin
 

Pewarta: Desca Lidya Natalia

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021