Juara dunia tujuh kali, Lewis Hamilton, bersyukur bisa masih hidup setelah kepalanya menjadi korban tabrakan dengan mobil Red Bull Max Verstappen di Grand Prix Italia, Minggu.
Peranti pelindung kepala "halo" memainkan perannya saat mobil Red Bull bernomor 33 itu terangkat dan mendarat di atas mobil Hamilton di Monza.
Sang pebalap Inggris mengatakan isi ban belakang mobil rivalnya membentur helmnya dan tabrakan itu menyingkirkan kedua pebalap dari Grand Prix yang akhirnya dimenangi Daniel Ricciardo dari tim McLaren.
Baca juga: Bottas rebut pole sprint race Grand Prix Italia, begini hasil lengkap kualifikasi
Hamilton (36) mengaku merasa sedikit sakit di lehernya dan kemungkinan akan menemui spesialis sebelum balapan selanjutnya digelar di Rusia pada 26 September.
"Saya merasa sangat, sangat beruntung hari ini dan terima kasih Tuhan atas halo itu. Alat itu pada akhirnya yang menyelamatkan saya dan menyelamatkan leher saya," kata Hamilton seperti dikutip Reuters.
Baca juga: Dihentikan akibat cuaca, F1 pertimbangkan opsi untuk pemegang tiket GP Belgia
"Saya rasa saya belum pernah ditabrak mobil di kepala sebelumnya, dan ini cukup mengejutkan saya. Jika Anda melihat rekaman, kelapa saya cukup maju ke depan.
"Saya sangat bersyukur saya masih di sini... Saya merasa ada seseorang yang menjaga saya hari ini."
"Saya telah cukup lama membalap dan kami selalu mengambil risiko di luar sana. Saya rasa hanya ketika Anda mengalami hal seperti itu Anda benar-benar merasakan betapa mengejutkannya Anda melihat kehidupan dan menyadari betapa rapuhnya kita."
Pengawas balapan (steward) memanggil Hamilton dan Verstappen setelah balapan dan kemudian memutuskan bahwa sang pebalap Red Bull bersalah menjadi penyebab kecelakaan itu dan mengganjar dia dengan penalti mundur tiga posisi start untuk GP Rusia.
Hamilton mengaku puas dengan keputusan tersebut.
Baca juga: Tabrakan beruntun di Spa Belgia, sejumlah pebalap wanita di W Series dilarikan ke RS
"Saya sangat bangga dengan steward. Ini benar-benar menjadi preseden dan saya pikir penting bagi kami untuk terus maju demi keselamatan para pebalap.
"Ketika Anda lolos dari hal seperti itu, maka akan mudah terus melakukan itu."
Hamilton juga mengatakan dia terkejut melihat Verstappen keluar dari mobilnya dan berjalan begitu saja.
"Pada akhirnya ketika kita mendapati kecelakaan hal pertama yang kita ingin pastikan adalah orang yang kita tabrak dalam keadaan baik-baik saja," kata Hamilton.
Verstappen sebelumnya mengkritik Hamilton pada Juli setelah kedua pebalap terlibat tabrakan di Grand Prix Inggris karena sang pebalap Mercedes melakukan selebrasi kemenangan di kampung halamannya sedangkan sang rival masih diperiksa di rumah sakit.
Baca juga: Langgar aturan bahan bakar, Vettel kena diskualifikasi di Formula 1 GP Hungaria
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
Peranti pelindung kepala "halo" memainkan perannya saat mobil Red Bull bernomor 33 itu terangkat dan mendarat di atas mobil Hamilton di Monza.
Sang pebalap Inggris mengatakan isi ban belakang mobil rivalnya membentur helmnya dan tabrakan itu menyingkirkan kedua pebalap dari Grand Prix yang akhirnya dimenangi Daniel Ricciardo dari tim McLaren.
Baca juga: Bottas rebut pole sprint race Grand Prix Italia, begini hasil lengkap kualifikasi
Hamilton (36) mengaku merasa sedikit sakit di lehernya dan kemungkinan akan menemui spesialis sebelum balapan selanjutnya digelar di Rusia pada 26 September.
"Saya merasa sangat, sangat beruntung hari ini dan terima kasih Tuhan atas halo itu. Alat itu pada akhirnya yang menyelamatkan saya dan menyelamatkan leher saya," kata Hamilton seperti dikutip Reuters.
Baca juga: Dihentikan akibat cuaca, F1 pertimbangkan opsi untuk pemegang tiket GP Belgia
"Saya rasa saya belum pernah ditabrak mobil di kepala sebelumnya, dan ini cukup mengejutkan saya. Jika Anda melihat rekaman, kelapa saya cukup maju ke depan.
"Saya sangat bersyukur saya masih di sini... Saya merasa ada seseorang yang menjaga saya hari ini."
"Saya telah cukup lama membalap dan kami selalu mengambil risiko di luar sana. Saya rasa hanya ketika Anda mengalami hal seperti itu Anda benar-benar merasakan betapa mengejutkannya Anda melihat kehidupan dan menyadari betapa rapuhnya kita."
Pengawas balapan (steward) memanggil Hamilton dan Verstappen setelah balapan dan kemudian memutuskan bahwa sang pebalap Red Bull bersalah menjadi penyebab kecelakaan itu dan mengganjar dia dengan penalti mundur tiga posisi start untuk GP Rusia.
Hamilton mengaku puas dengan keputusan tersebut.
Baca juga: Tabrakan beruntun di Spa Belgia, sejumlah pebalap wanita di W Series dilarikan ke RS
"Saya sangat bangga dengan steward. Ini benar-benar menjadi preseden dan saya pikir penting bagi kami untuk terus maju demi keselamatan para pebalap.
"Ketika Anda lolos dari hal seperti itu, maka akan mudah terus melakukan itu."
Hamilton juga mengatakan dia terkejut melihat Verstappen keluar dari mobilnya dan berjalan begitu saja.
"Pada akhirnya ketika kita mendapati kecelakaan hal pertama yang kita ingin pastikan adalah orang yang kita tabrak dalam keadaan baik-baik saja," kata Hamilton.
Verstappen sebelumnya mengkritik Hamilton pada Juli setelah kedua pebalap terlibat tabrakan di Grand Prix Inggris karena sang pebalap Mercedes melakukan selebrasi kemenangan di kampung halamannya sedangkan sang rival masih diperiksa di rumah sakit.
Baca juga: Langgar aturan bahan bakar, Vettel kena diskualifikasi di Formula 1 GP Hungaria
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021