Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Maluku Utara (Malut) bekerja sama dengan Pemkab Pulau Morotai merealisasikan program Kabupaten/Kota Tanggap Ancaman Narkoba (KOTAN) dan Desa bersih narkoba (Bersinar).
Kepala BNNP, Brigjen Pol Wisnu Handoko di Ternate, Sabtu, mengatakan, Malut menjadi lokasi strategis dengan potensi penyelundupan narkotika melalui jalur laut dan masalah ini membutuhkan kolaborasi dan dukungan dari Pemkab Pulau Morotai merealisasikan program KOTAN dan mewujudkan Desa Bersinar.
Menurut dia, BNNP Malut intensif tanggap ancaman narkoba dengan melakukan penandatanganan MoU dengan Pemkab Pulau Morotai melalui sinkronisasi program dan konsolidasi kebijakan.
Dia menyatakan, tujuan pelaksanaan kegiatan yakni untuk menyelaraskan dan menyinergikan Kebijakan Pemkab/Pemkot untuk mendukung pelaksanaan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN)
"Narkoba adalah masalah bersama karena itu diharapkan peran serta dari seluruh komponen bangsa baik instansi pemerintah maupun swasta dan masyarakat. yang dimulai dari keluarga untuk menciptakan ketahanan menuju Indonesia Bersinar.
Sedangkan, Bupati Pulau Morotai Beny Laos mengharapkan para relawan anti narkoba dapat memberikan pemahaman terhadap masyarakat khususnya generasi muda terkait P4GN melalui sosialisasi yang tujuannya menyelamatkan generasi muda.
"Saya tegaskan, siapa yang menyentuh Narkoba, maka selesailah masa depannya,"tandasnya.
Bupati juga mengharapkan BNN, baik Provinsi Malut maupun Kabupaten Pulau Morotai untuk melatih para relawan agar bersinergi dalam upaya pencegahan narkoba di desa.
peluncuran desa Bersinar yang dihadiri Muspida dan pejabat lingkup Pemkab Pulau Morotai, serta personil BNNK Pulau Morotai ditandai pemukulan gong Oleh Kepala BNNP Malut dan Bupati dilanjutkan dengan penyerahan piagam penghargaan kepada Kepala Desa Sabatai Tua oleh Kepala BNNK serta pemasangan PIN relawan anti narkoba kepada perwakilan 18 desa yang hadir.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
Kepala BNNP, Brigjen Pol Wisnu Handoko di Ternate, Sabtu, mengatakan, Malut menjadi lokasi strategis dengan potensi penyelundupan narkotika melalui jalur laut dan masalah ini membutuhkan kolaborasi dan dukungan dari Pemkab Pulau Morotai merealisasikan program KOTAN dan mewujudkan Desa Bersinar.
Menurut dia, BNNP Malut intensif tanggap ancaman narkoba dengan melakukan penandatanganan MoU dengan Pemkab Pulau Morotai melalui sinkronisasi program dan konsolidasi kebijakan.
Dia menyatakan, tujuan pelaksanaan kegiatan yakni untuk menyelaraskan dan menyinergikan Kebijakan Pemkab/Pemkot untuk mendukung pelaksanaan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN)
"Narkoba adalah masalah bersama karena itu diharapkan peran serta dari seluruh komponen bangsa baik instansi pemerintah maupun swasta dan masyarakat. yang dimulai dari keluarga untuk menciptakan ketahanan menuju Indonesia Bersinar.
Sedangkan, Bupati Pulau Morotai Beny Laos mengharapkan para relawan anti narkoba dapat memberikan pemahaman terhadap masyarakat khususnya generasi muda terkait P4GN melalui sosialisasi yang tujuannya menyelamatkan generasi muda.
"Saya tegaskan, siapa yang menyentuh Narkoba, maka selesailah masa depannya,"tandasnya.
Bupati juga mengharapkan BNN, baik Provinsi Malut maupun Kabupaten Pulau Morotai untuk melatih para relawan agar bersinergi dalam upaya pencegahan narkoba di desa.
peluncuran desa Bersinar yang dihadiri Muspida dan pejabat lingkup Pemkab Pulau Morotai, serta personil BNNK Pulau Morotai ditandai pemukulan gong Oleh Kepala BNNP Malut dan Bupati dilanjutkan dengan penyerahan piagam penghargaan kepada Kepala Desa Sabatai Tua oleh Kepala BNNK serta pemasangan PIN relawan anti narkoba kepada perwakilan 18 desa yang hadir.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021