Jumlah penduduk dengan kondisi miskin ekstrem di lima kabupaten prioritas di Provinsi Maluku tercatat sebanyak 97.747 jiwa, demikian kata Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam keterangan dari Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Wapres (BPMI Setwapres), Rabu.
"Jumlah penduduk miskin ekstrem di Maluku mencapai 97.747 jiwa, dengan total rumah tangga miskin ekstrem 22.110 rumah tangga," kata Wapres dalam rapat koordinasi tentang percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem di Kantor Gubernur Maluku, di Ambon, Rabu.
Dengan jumlah penduduk miskin ekstrem tersebut, Wapres meminta Pemerintah Provinsi Maluku untuk meningkatkan koordinasi dengan pemerintah kabupaten prioritas, sehingga program penyelesaian kemiskinan ekstrem tepat sasaran.
Baca juga: Wapres: pemerintah menyediakan listrik tenaga surya untuk masyarakat miskin ekstrem Maluku
Dalam rakor, yang diikuti Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD dan Gubernur Maluku Murad Ismail, Wapres juga mengingatkan sisa waktu kurang dari tiga bulan untuk mencapai target kemiskinan ekstrem nol persen di daerah prioritas tersebut.
"Khusus di sisa waktu tahun 2021 ini, Pemerintah akan menggunakan program yang telah ada, yaitu Program Sembako dan BLT (Bantuan Langsung Tunai) Desa, untuk memberikan dukungan tambahan bagi kelompok miskin ekstrem di lima kabupaten prioritas ini," tutur Wapres menjelaskan.
Baca juga: Wapres melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Maluku, begini jadwalnya
Di tahun 2021, Pemerintah menetapkan tujuh provinsi, dengan 35 kabupaten dan kota prioritas, untuk dapat mencapai angka nol persen kemiskinan ekstrem.
Selain Maluku, provinsi dengan daerah prioritas tersebut ialah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Papua dan Papua Barat.
Sementara itu, lima kabupaten prioritas di Provinsi Maluku ialah Maluku Tengah, Maluku Barat Daya, Maluku Tenggara, Maluku Tenggara Barat (Kepulauan Tanimbar) dan Seram Bagian Timur.
Jumlah penduduk miskin ekstrem di Maluku Tengah sebanyak 39.400 jiwa atau 10,53 persen, Maluku Barat Daya sejumlah 10.580 jiwa atau 14,43 persen dan Maluku Tenggara sebesar 13.660 jiwa atau 13,65 persen.
Sementara itu di Maluku Tenggara Barat sebanyak 21.270 jiwa atau 18,76 persen dan di Seram Bagian Timur sebesar 14.750 jiwa atau 12,73 persen.
Turut mendampingi Wapres Ma'ruf dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Maluku, Rabu, ialah Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah serta Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop dan UKM) Teten Masduki.
Baca juga: Mendagri imbau kepala daerah manfaatkan keuangan untuk COVID-19, apa kabar insentif nakes Maluku?
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021