Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Maluku memberikan dukungan dan apresiasi kepada organisasi Basudara Maluku Global (BMG) terhadap pembinaan sepak bola bagi anak usia dini di daerah  itu.

"Kami dari Asprov PSSI Maluku sangat mengapresiasi dan memberikan penghargaan yang tinggi kepada BMG, karena pembinaan yang mereka lakukan menyentuh sampai ke kelompok akar rumput. Kehadiran mereka memberikan solusi yang baik bagi anak-anak usia dini," kata Ketua Asprov PSSI Maluku Sofyan Lestaluhu di Ambon, Kamis.

Ia mengatakan kondisi persepakbolaan di Maluku memang tidak seperti periode 1970-1980-an, masa-masa di mana sepak bola di Maluku tidak dipandang sebelah mata. Untuk memajukan kembali dunia sepak bola seperti sebelumnya membutuhkan dukungan dari banyak pihak.

Karena itu, upaya BMG untuk membina pesepak bola mulai dari anak usia 8-10 tahun dan 11-12 tahun di berbagai desa di Maluku, dinilai akan menggairahkan olahraga tersebut dan menyokong perkembangannya ke arah yang lebih baik di masa mendatang.

Aksi bagi-bagi bola dan sepatu bola ke ratusan desa-desa, mengelar kompetisi sepak bola anak usia dini antar desa, dan membimbing karakter mereka sebagai atlit di lapangan, sangatlah positif, karena secara tidak langsung juga mendukung kemajuan sepak bola.

"Sebenarnya ini menjadi tanggung jawab kita bersama, seluruh komponen sepak bola yang ada di Maluku. Antuasiame anak-anak yang saya lihat sangat luar biasa, mereka yang tergabung dalam klub dari berbagai desa sangat senang dengan yang telah dilakukan oleh BMG," ucap Sofyan.

Ketua BMG Iwan Muskitta mengatakan program pembinaan terhadap atlit sepak bola anak usia dini di Maluku telah dilaksanakan sejak awal tahun 2021. Program tersebut dimulai dengan menyalurkan sepatu bola dan bola kepada anak-anak usia 8-10 tahun dan 11-12 tahun yang aktif bermain sepak bola di Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah dan Maluku Barat Daya.

Sedikitnya ada 750 bola dan sepatu 450 pasang sepatu bola yang disalurkan kepada 800 anak di 57 desa di tiga wilayah tersebut. Peralatan sepak bola tersebut diberikan untuk memotivasi anak-anak untuk semangat berlatih di wilayahnya masing-masing.

Selain itu, BMG juga menggelar beberapa turnamen sepak bola antar desa per satu kecamatan, yakni BMG Football Festival Leihitu yang dihelat pada April 2021, BMG Football Festival Salahutu A Series pada Juli 2021, dan BMG Football Festival Teluk Ambon yang dijadwalkan berlangsung pada akhir Oktober 2021.

Kegiatan turnamen, kata Iwan, digelar untuk menjaring 22 orang pesepakbola usia dini terbaik yang akan masuk dalam "Tim Elit BMG" untuk dilatih secara spesifik selama delapan tahun, mulai dari pelatihan teknik dan kecakapan di lapangan hingga pembentukan karakter dan mental sebagai atlit profesional.

"Rencana turnamen besarnya akan dilaksanakan sebelum akhir tahun ini, karena tujuan kita menjaring 22 atlit muda yang bisa kita latih secara profesional, termasuk juga try out ke luar negeri, sehingga mereka bisa menjadi cikal-bakal best of the best pesepakbola dari Maluku," katanya.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021