Pemerintah Kabupaten (Pemkab)  Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, membentuk Laskar Tanimbar Maju (LASTAMA) yang merupakan sukarelawan pemuda yang mengajukan diri menjadi agen pemerintah daerah dalam menyampaikan informasi penting dan mendesak terkait permasalahan pembangunan di tingkat desa.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kepulauan Tanimbar,  Rosias RM. Kabalmay, di Saumlaki, Rabu, menyatakan LASTAMA merupakan salah satu ide inovasi daerah yang diprakasai oleh Bappeda melalui Laboratorium Inovasi Daerah yang berkerja sama dengan Lembaga Adminstrasi Negara Republik Indonesia. 

Dasar pertimbangan direkrutnya LASTAMA adalah mengingat saat ini kebutuhan akan data dan informasi yang sifatnya penting dan mendesak sebagai dasar perencanaan dan evaluasi pembangunan daerah sangatlah penting, namun dilain sisi rentang kendali wilayah yang cukup luas, menyebabkan data dan informasi yang dibutuhkan seringkali terlambat bahkan tidak dapat dipenuhi secara cepat dan akurat. 

"Untuk itu, perekrutan LASTAMA ini menjadi solusi terhadap permasalahan tersebut," ujar  Rosias. 

Menurut dia, sukarelawan pemuda tersebut yang mengajukan diri tanpa menuntut upah atau imbalan atas informasi yang diberikan kepada pemerintah daerah. 

Proses rekrutmen LASTAMA ini diawali dengan sosialisasi di tingkat kecamatan dan desa. Pada  2021 ini direncanakan akan dilaksanakan di tiga kecamatan yakni Kecamatan Tanimbar Utara, Kecamatan Selaru dan Kecamatan Wermaktian. 

Setiap desa hanya dibutuhkan satu orang LASTAMA. Ada pun persyaratan menjadi LASTAMA adalah laki-laki dan perempuan warga negara Indonesia yang berijazah minimal SMA atau sederajat dengan usia 18 - 35 tahun, memiliki fasilitas yang dapat mendukung kerja-kerja di lapangan, mampu mengoperasikan aplikasi WhatsApp, bersedia tidak menerima upah atas informasi yang disampaikan kepada pemerintah daerah, dan sejumlah persyaratan lain yang telah dan akan disosialisasikan oleh tim di setiap kecamatan.

"BAPPEDA memprakarsai inovasi ini juga untuk mau melihat sampai sejauh mana peran pemuda Tanimbar memanfaatkan era digital untuk berkontribusi dalam pembangunan desa dan daerahnya," katanya.

Rosias menyatakan, tinggal dua hari lagi kita memperingati hari Sumpah Pemuda ke 93, dimana momentum ini sebenarnya digunakan untuk mengenang kembali para pemuda dikala itu, walau terbatas dalam berbagai hal namun karena rasa cinta terhadap bangsa ini maka mereka rela meninggalkan segala perbedaan dan mau bersatu untuk mengusir para penjajah dari muka bumi Indonesia.

Khusus para pemuda di Tanimbar, Rosias  berharap dapat menggunakan potensi yang dimiliki serta memanfaatkan era digital saat ini untuk turut berkontribusi secara sukarela sebagai LASTAMA, dengan cara memberikan informasi-informasi penting tentang desanya secara online kepada Bappeda sebagai penanggungjawab LASTAMA. 

Rosias menegaskan bahwa tidak ada kepentingan politik dalam pembentukan LASTAMA. Dengan demikian, dia berharap agar program inovasi ini tidak dipolitisasi.
 

Pewarta: Simon Lolonlun

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021