Wakil Gubernur Maluku, Said Assagaff mengatakan, kekayaan hayati laut yang ada di kepulauan ini adalah sumber pembangunan dan perekonomian nasional, regional dan internasional. "Potensi perikanan dan kelautan telah menjadikan Maluku sebagai lumbung ikan nasional yang dijadwalkan akan dicanagkan pada 3 Agustrus 2010 oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono," kata Said Assagaff pada pembukaan lomba menu ikan khas Maluku yang diselenggarakan Yayasan Jantung Sehat (YJI) Cabang Utama di halaman Kantor Gubernur, Selasa. Said Assagaff menyatakan yakin bahwa peluang investasi dan usaha di sektor kelautan dan perikanan akan terbuka jika potensi kekayaan laut Maluku digarap secara optimal. Dia mengatakan  bisnis perikanan selama ini masih dilihat dalam konteks kebutuhan ekspor bahan mentah, bukan dalam bentuk siap saji atau kuliner, bahkan farmasi. "Karena itu Pemerintah Maluku selalu berupaya memperbaiki tata kelola potensi spasial daerah sehingga diharapkan nantinya ikan di daerah ini juga dapat menjadi bahan dasar berbagai kuliner yang diincar pebisnis dan wisatawan," katanya. Menurut dia, lomba menu ikan yang diikuti oleh para ibu rumah tangga itu merupakan salah satu upaya untuk mempromosikan potensi kuliner daerah Maluku. Hanya saja, kata Said Assagaff, diperlukan tata kelola yang baik serta promosi dengan memanfaatkan media agar nantinya kuliner Maluku bisa menjadi pilihan utama wisatawan di Indonesia . Dia berharap, melalui kegiatan itu akan hadir juru masak handal dalam bisnis kuliner berbahan dasar ikan dan makanan khas Maluku lainnya. "Dengan demikian, nelayan-nelayan kita memiliki peluang pasar yang lebih terbuka pada level daerah. Saya yakin hal itu akan dapat mendongkrak ekonomi keluarga sebagai indikasi naiknya angka kesejahteraan rumah tangga di Maluku," katanya. "Wajib makan ikan" Pelaksana harian YJI Cabang Utama Maluku, Ade Tuanakotta, menyatakan kegiatan tersebut bertujuan membiasakan masyarakat untuk makan ikan. "Program YJI salah satunya adalah mensosialisasikan kepada masyarakat agar wajib makan ikan, yang terbukti mengandung protein dan DHA yang diperlukan tubuh dan otak, terutama untuk ibu hamil," kata Ade Tuanakotta. Pemenang lomba menu ikan khas Maluku adalah Ny. Helda De Queljuw dengan sajiam "sate ikan bumbu kuning". Ia behak mendapatkan hadiah uang tunai Rp5 juta. Juara II diraih Ny. Gina Tamaela yang menampilkan menu"sate garu (tongseng) ikan". Ia berhak menerima hadiah uang tunai Rp3 juta. Sementara Juara III diraih Ny. Sarimolle dengan sajian "ikan kuah kuning". Ia berhak mendapat hadiah uang tunai Rp2 juta.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2010