Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara melalui Unit SAR Tobelo meminta pemilik kapal dan nelayan menggunakan kapal berukuran kecil untuk tidak melaut, menyusul cuaca ekstrem disertai angin kencang dalam sepekan terakhir.
Danpos SAR Tobelo, M Rizal dihubungi dari Ternate, Minggu menyatakan pihaknya bersama TNI AL telah disiagakan di pelabuhan sebagai titik cepat mengantisipasi pencarian korban jika terjadi kecelakaan di laut, menyusul cuaca ekstrem melanda daerah ini.
"Kami akan lakukan siaga selama kurang lebih 20 hari dengan menempatkan personel di setiap pelabuhan," kata Rizal.
Dalam siaga tersebut, kata Rizal, akan menjadi prioritas dalam pelayanan yakni menjaga sikap yang sopan dan santun baik dalam berkoordinasi dengan instansi terkait maupun melaksanakan misi penyelamatan di lapangan.
"Seluruh personil SAR di maluku utara, Di instruksikan agar menjaga sikap sopan serta profesionalitas dalam bertugas," ujarnya.
Dia menyatakan, personel Pos SAR Tobelo bersinergi dengan TNI Angkatan Laut melakukan siaga Khusus Natal dan Tahun Baru 2022 dengan dua titik penjagaan di Pelabuhan Tobelo dan Pelabuhan Speedboat selama 20 hari dan terhitung sejak 17 Desember hingga 4 Januari 2022 mendatang.
Selain itu, Rizal juga menghimbau kepada masyarakat agar selalu memperhatikan prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG dan selalu mengutamakan keselamatan.
"Jika kondisi cuaca betul betul ekstrem atau membahayakan sebaiknya menunda kegiatan di luar rumah, namun apabila terpaksa harus keluar rumah supaya selalu memperhatikan faktor keselamatan dan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) apalagi khsusus kepada nelayan," ujar Rizal.
Sementara itu, Prakirawan Cuaca BMKG Sultan Baabullah Ternate, Zaky Alin Nuary menyatakan, kondisi cuaca di Malut berawan dengan potensi hujan ringan di Ternate, Jailolo, Sidangoli, Dama, Susupu, Batangdua dan sekitarnya dengan angin bertiup dari arah barat – utara dengan kecepatan 05 - 40 km/jam dengan ketinggian gelombang laut mencapai 2.5 meter.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
Danpos SAR Tobelo, M Rizal dihubungi dari Ternate, Minggu menyatakan pihaknya bersama TNI AL telah disiagakan di pelabuhan sebagai titik cepat mengantisipasi pencarian korban jika terjadi kecelakaan di laut, menyusul cuaca ekstrem melanda daerah ini.
"Kami akan lakukan siaga selama kurang lebih 20 hari dengan menempatkan personel di setiap pelabuhan," kata Rizal.
Dalam siaga tersebut, kata Rizal, akan menjadi prioritas dalam pelayanan yakni menjaga sikap yang sopan dan santun baik dalam berkoordinasi dengan instansi terkait maupun melaksanakan misi penyelamatan di lapangan.
"Seluruh personil SAR di maluku utara, Di instruksikan agar menjaga sikap sopan serta profesionalitas dalam bertugas," ujarnya.
Dia menyatakan, personel Pos SAR Tobelo bersinergi dengan TNI Angkatan Laut melakukan siaga Khusus Natal dan Tahun Baru 2022 dengan dua titik penjagaan di Pelabuhan Tobelo dan Pelabuhan Speedboat selama 20 hari dan terhitung sejak 17 Desember hingga 4 Januari 2022 mendatang.
Selain itu, Rizal juga menghimbau kepada masyarakat agar selalu memperhatikan prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG dan selalu mengutamakan keselamatan.
"Jika kondisi cuaca betul betul ekstrem atau membahayakan sebaiknya menunda kegiatan di luar rumah, namun apabila terpaksa harus keluar rumah supaya selalu memperhatikan faktor keselamatan dan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) apalagi khsusus kepada nelayan," ujar Rizal.
Sementara itu, Prakirawan Cuaca BMKG Sultan Baabullah Ternate, Zaky Alin Nuary menyatakan, kondisi cuaca di Malut berawan dengan potensi hujan ringan di Ternate, Jailolo, Sidangoli, Dama, Susupu, Batangdua dan sekitarnya dengan angin bertiup dari arah barat – utara dengan kecepatan 05 - 40 km/jam dengan ketinggian gelombang laut mencapai 2.5 meter.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021