Ambon (ANTARA) - Penjabat Gubernur Maluku Sadali Ie menekankan kedisiplinan pada Aparatur Sipil Negara (ASN) daerah itu dalam rangka menyambut kepemimpinan gubernur terpilih pada 2025.
"Sebentar lagi kita akan mendapat pimpinan yang baru, hasil pilkada sudah jelas saya minta seluruh ASN tingkatkan disiplin dan kerja dengan baik," kata Sadali Ie di Ambon, Sabtu.
Hal itu dikatakannya saat membuka acara syukuran Natal 2024 dan tahun baru 2025 lingkup Pemprov Maluku di Kota Ambon.
Menurutnya sebagai abdi negara, Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki peran penting dalam menjalankan tugas negara dan melayani masyarakat. Oleh karena itu, ASN harus memiliki akhlak dan nilai disiplin yang tinggi untuk menjalankan tugas dengan profesional dan efektif.
Nilai disiplin ASN mencakup ketepatan waktu, kerapian, ketaatan, tanggung jawab, kedisiplinan waktu dan keterbukaan.
Ketaatan dan kerapian merupakan hal yang sangat penting dalam menjalankan tugas ASN. Ketaatan terhadap perintah dan instruksi juga sangat penting untuk mencapai tujuan negara. Tanggung jawab dan kedisiplinan waktu juga diperlukan untuk menjalankan tugas dengan efektif. Keterbukaan dalam menjalankan tugas juga sangat penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat.
"Dalam implementasinya, ASN harus menjalankan tugas dengan profesional dan efektif. Mereka harus mematuhi peraturan dan kebijakan, serta menjaga nama baik dan martabat ASN. Mereka juga harus bekerja sama dengan rekan dan masyarakat untuk mencapai tujuan negara. Dengan demikian, ASN dapat menjalankan tugas dengan integritas, profesionalisme dan disiplin yang tinggi," ujarnya.
Pada kesempatan itu dirinya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dan mendukung program gubernur dan wakil gubernur terpilih untuk kemajuan daerah.
"Marilah kita mendukung pimpinan yang baru, Terimakasih untuk semua pegawai yang telah jalankan tugas sesuai fungsinya. Kita telah melaksanakan pilkada dengan sukses kiranya kita terus saling bergandengan tangan untuk bangun Maluku," ucapnya.
Sementara itu ketua Sinode GPM Ellifas T Maspaitela dalam refleksi 2024 menuturkan, bahwa Natal dimaknai sebagai datangnya kemuliaan yang besar.
"Makna Natal itu soal hati. Bagaimana kita sebagai umat yang percaya sambut kedatangan anak manusia. Hati yang dilukiskan di dalam ketulusan tapi juga kekudusan Maria ibu Yesus. Suatu hati yang putih, hati yang bersih, hati seorang perempuan terpilih," katanya.