Ambon (ANTARA) - PT PLN resmi memasok listrik untuk dua unit quay container crane (QCC) atau derek gantry besar yang digunakan di dermaga untuk memuat dan menurunkan kontainer milik PT Pelindo Regional IV di Terminal peti kemas Ambon.
“Penyalaan daya baru sebesar 2.180 kVA ini menjadi bagian dari komitmen PLN dalam mendukung pelabuhan ramah lingkungan dan transformasi energi di Indonesia Timur,” kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara Awat Tuhuloula, di Ambon, Selasa.
Ia menyatakan langkah ini bukan hanya bukti keandalan layanan PLN, tetapi juga kontribusi nyata dalam mendorong pertumbuhan wilayah melalui ekosistem energi bersih.
“PLN terus berinovasi dalam memberikan solusi energi yang andal, bersih, dan efisien. Penyalaan ini mendukung pengoperasian pelabuhan yang lebih hijau sekaligus membuka jalan bagi pertumbuhan ekonomi Ambon dan Maluku secara luas. Kami hadir tidak hanya sebagai penyedia listrik, tetapi mitra strategis dalam pembangunan daerah,” ujarnya.
Seremoni penyalaan turut dihadiri oleh Manager PLN UP3 Ambon Kurniawan Fitrianto, jajaran manajemen, dan tim dari Bidang Niaga UIW Maluku dan Maluku Utara.
Kegiatan ini juga menandai penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) antara PLN dan Pelindo sebagai bentuk kerja sama jangka panjang dalam penyediaan listrik yang andal dan berkelanjutan.
Kurniawan menegaskan, sinergisitas ini menjadi bagian dari transformasi kelistrikan di wilayah pelabuhan. Peralihan dari genset diesel ke pasokan listrik PLN dinilai lebih efisien dan bebas emisi langsung.
“Dengan beralih dari genset berbahan bakar diesel ke pasokan listrik PLN, operasional QCC kini bebas emisi langsung dan jauh lebih efisien dari sisi operasional,” jelasnya.
Manager Teknik PT Pelindo Regional IV Amos Panggua, menyambut baik kerja sama ini dan menyampaikan apresiasi atas layanan cepat PLN dalam mendukung konsep green port di Ambon.
“Kerja sama ini bermanfaat bagi kedua belah pihak. Kami mengapresiasi PLN atas respons cepat dan layanan terbaiknya. Langkah ini sejalan dengan visi kami menciptakan pelabuhan yang modern dan ramah lingkungan,” katanya.
Dengan suplai listrik dari PLN, pengoperasian crane di Terminal Peti Kemas Ambon kini tidak lagi bergantung pada genset diesel.
Hal ini turut menurunkan emisi karbon, mendukung target nasional Net Zero Emissions, serta memperkuat posisi Pelabuhan Ambon sebagai simpul logistik yang hijau dan efisien.
PLN dan Pelindo ke depan berkomitmen membuka ruang kolaborasi di titik pelabuhan lainnya di wilayah Maluku.
Kolaborasi ini mendukung kebijakan transisi energi nasional dan misi PLN dalam menyediakan listrik bersih, terjangkau, serta menopang pertumbuhan ekonomi lokal.