Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati menilai Program Makan Bergizi Gratis (MBG) selama dikelola dengan baik dapat memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Saya rasa MBG ini bisa berdampak cukup signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi jika nanti dikelola dengan lebih baik lagi, lebih baik lagi, dan lebih baik lagi,” kata Kurniasih dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Untuk memaksimalkan potensi pertumbuhan ekonomi, Kurniasih menyoroti pentingnya melibatkan UMKM dalam berbagai aspek pelaksanaan Program MBG, mulai dari penyediaan bahan pokok hingga pelaksanaan dapur umum atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Menurutnya, rantai pasok MBG sangat potensial untuk membuka peluang usaha bagi masyarakat.
“UMKM bisa dilibatkan secara aktif dalam setiap tahapannya, apakah sebagai penyuplai bahan-bahan pokok atau sebagai bagian dari pelaksana SPPG,” ujarnya.
Sebelumnya Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyampaikan hingga Maret 2025 tercatat 726 SPPG yang telah beroperasi di 38 provinsi dengan menjangkau sekitar 2,5 juta penerima manfaat.
Ia menyampaikan pemerintah menargetkan 82,9 juta penerima manfaat hingga akhir 2025 melalui pengoperasian 32.000 SPPG.
"Verifikasi terhadap 14.000 calon mitra SPPG saat ini tengah berlangsung. Sementara itu melalui pendanaan APBN, pemerintah berencana membangun tambahan 1.542 SPPG," ujar dia.
Berikutnya, Dadan menyebutkan hingga saat ini terdapat 1.579 SPPG aktif yang melayani sekitar 4,2 juta penerima manfaat.
Untuk memperbaiki kualitas Program MBG, BGN pun menerapkan sertifikasi pada SPPG atau dapur-dapur mulai pertengahan tahun ini.
Dadan menjelaskan setiap SPPG akan dievaluasi dan diklasifikasikan ke dalam kategori unggul, baik sekali, atau baik. Sertifikasi ini akan mengacu pada standar higienis, sanitasi, serta sistem Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), yang bekerja sama dengan Komite Akreditasi Nasional (KAN).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Anggota DPR ingatkan agar Program MBG dikelola lebih baik lagi