Laga antara Manchester City kontra Leicester City yang berkedudukan akhir 6-3 di Etihad, Minggu malam tadi, memecahkan rekor sebagai pertandingan tersubur dalam rangkaian Boxing Day era Liga Premier.
Sembilan gol yang mewarnai pertandingan itu melampaui delapan gol yang tercipta ketika Chelsea bermain imbang 4-4 melawan Aston Villa pada 2007 yang sebelumnya tercatat sebagai laga Boxing Day tersubur era Liga Premier.
Sementara itu, rekor skor paling besar dalam sejarah Boxing Day kasta tertinggi sepak bola Inggris masih dimiliki Fulham vs Ipswich Town yang berkedudukan akhir 10-1 pada 1963.
Sedangkan skor paling besar laga Boxing Day di semua kasta sepak bola Inggris terjadi pada 1935 kala Tranmere Rovers mengalahkan Oldham Athletic dengan kedudukan 13-4 di Divisi Ketiga.
Baca juga: Liverpool lengkapi semifinalis Piala Liga lewat kemenangan dramatis vs Leicester
Rekor Boxing Day yang lain juga terjadi kala Tottenham Hotspur pada saat bersamaan mengalahkan Crystal Palace dengan skor 3-0 di London.
Harry Kane, yang membuka keunggulan Tottenham pada menit ke-32, menempatkan dirinya kini setara dengan legenda Liverpool Robbie Fowler sebagai pemain tersubur di laga-laga Boxing Day Liga Premier dengan koleksi sembilan gol.
Kane juga menajamkan rekor yang dimilikinya sebagai pemain yang secara beruntun selalu mencetak gol di laga Boxing Day Liga Premier dalam enam penampilan berturut-turut.
Manajer Palace Patrick Vieira, yang absen mendampingi timnya karena karantina mandiri setelah dites positif Covid-19, berada di catatan berbeda karena menelan kekalahan pertamanya di laga Boxing Day, setelah selalu menang dalam delapan penampilan semasa menjadi pemain.
Baca juga: Tersingkir dari Liga Conference, Spurs ajukan banding ke UEFA
Spektrum negatif rekor Boxing Day juga dialami oleh Norwich City yang kini jadi tim paling banyak tampil di laga Boxing Day Liga Premier tanpa meraih satu kemenangan pun.
Norwich yang kini sudah tampil dalam delapan edisi Boxing Day Liga Premier harus menunda lagi ambisi memetik tiga poin perdana di laga semacam itu, sebab dilumat habis dengan skor 0-5 oleh Arsenal di Carrow Road.
Tren buruk lainnya juga berlanjut bagi Aston Villa yang kalah 1-3 saat menjamu Chelsea di Villa Park. Hasil itu membuat Villa tak pernah menang dalam enam kali pertemuan kontra Chelsea di ajang Boxing Day, sebaliknya The Blues punya catatan apik nirkalah kontra The Villans di laga yang sama.
Sementara itu, Brighton & Hove Albion akhirnya merasakan kemenangan lagi dalam Boxing Day, setelah 11 penampilan terakhir gagal sejak 2006, dengan menundukkan Brentford 2-0 di Stadion Amex.
Rangkaian laga Boxing Day Liga Premier musim ini cukup terganggu dengan lonjakan kasus Covid-19 menyusul persebaran varian omicron di Inggris, sebab dari sembilan laga terjadwal tiga di antaranya harus ditangguhkan karena alasan tersebut.
Baca juga: Waduh, Liga Premier temukan 90 kasus positif COVID-19 dalam sepekan terakhir
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
Sembilan gol yang mewarnai pertandingan itu melampaui delapan gol yang tercipta ketika Chelsea bermain imbang 4-4 melawan Aston Villa pada 2007 yang sebelumnya tercatat sebagai laga Boxing Day tersubur era Liga Premier.
Sementara itu, rekor skor paling besar dalam sejarah Boxing Day kasta tertinggi sepak bola Inggris masih dimiliki Fulham vs Ipswich Town yang berkedudukan akhir 10-1 pada 1963.
Sedangkan skor paling besar laga Boxing Day di semua kasta sepak bola Inggris terjadi pada 1935 kala Tranmere Rovers mengalahkan Oldham Athletic dengan kedudukan 13-4 di Divisi Ketiga.
Baca juga: Liverpool lengkapi semifinalis Piala Liga lewat kemenangan dramatis vs Leicester
Rekor Boxing Day yang lain juga terjadi kala Tottenham Hotspur pada saat bersamaan mengalahkan Crystal Palace dengan skor 3-0 di London.
Harry Kane, yang membuka keunggulan Tottenham pada menit ke-32, menempatkan dirinya kini setara dengan legenda Liverpool Robbie Fowler sebagai pemain tersubur di laga-laga Boxing Day Liga Premier dengan koleksi sembilan gol.
Kane juga menajamkan rekor yang dimilikinya sebagai pemain yang secara beruntun selalu mencetak gol di laga Boxing Day Liga Premier dalam enam penampilan berturut-turut.
Manajer Palace Patrick Vieira, yang absen mendampingi timnya karena karantina mandiri setelah dites positif Covid-19, berada di catatan berbeda karena menelan kekalahan pertamanya di laga Boxing Day, setelah selalu menang dalam delapan penampilan semasa menjadi pemain.
Baca juga: Tersingkir dari Liga Conference, Spurs ajukan banding ke UEFA
Spektrum negatif rekor Boxing Day juga dialami oleh Norwich City yang kini jadi tim paling banyak tampil di laga Boxing Day Liga Premier tanpa meraih satu kemenangan pun.
Norwich yang kini sudah tampil dalam delapan edisi Boxing Day Liga Premier harus menunda lagi ambisi memetik tiga poin perdana di laga semacam itu, sebab dilumat habis dengan skor 0-5 oleh Arsenal di Carrow Road.
Tren buruk lainnya juga berlanjut bagi Aston Villa yang kalah 1-3 saat menjamu Chelsea di Villa Park. Hasil itu membuat Villa tak pernah menang dalam enam kali pertemuan kontra Chelsea di ajang Boxing Day, sebaliknya The Blues punya catatan apik nirkalah kontra The Villans di laga yang sama.
Sementara itu, Brighton & Hove Albion akhirnya merasakan kemenangan lagi dalam Boxing Day, setelah 11 penampilan terakhir gagal sejak 2006, dengan menundukkan Brentford 2-0 di Stadion Amex.
Rangkaian laga Boxing Day Liga Premier musim ini cukup terganggu dengan lonjakan kasus Covid-19 menyusul persebaran varian omicron di Inggris, sebab dari sembilan laga terjadwal tiga di antaranya harus ditangguhkan karena alasan tersebut.
Baca juga: Waduh, Liga Premier temukan 90 kasus positif COVID-19 dalam sepekan terakhir
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021