Ambon (ANTARA) - Wakil Gubernur (Wagub) Maluku Abdullah Vanath melarang para pemuda di daerah itu melakukan konvoi dan balapan liar saat malam takbiran demi keselamatan dan kenyamanan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah/2024 Masehi.
“Saya tegaskan kepada para pemuda jangan ada konvoi dan balapan liar apalagi saat malam takbiran karena ini bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain,” kata Wagub Abdullah Vanath di Ambon, Sabtu.
Oleh sebab itu dirinya mengimbau para orang tua untuk memperhatikan anaknya dan senantiasa menasehati mereka agar mengisi malam takbiran nanti dengan kegiatan yang lebih positif, seperti bertakbir bersama di masjid pada lingkungan masing-masing.
“Karena kalau sampai terjadi apa-apa pada anak-anak kita, kita sendiri yang akan repot, misalnya terjadi kecelakaan, biaya pengobatannya akan mahal,” kata dia.
Saat malam takbiran nanti sebanyak 3.200 personel gabungan akan disiagakan untuk memastikan keamanan dan kelancaran perayan Idul Fitri di daerah itu.
Ia melanjutkan sesuai dengan tuntutan agama Islam umat Islam dianjurkan untuk melakukan berbagai amalan pada malam takbiran guna menambah keberkahan.
Salah satu amalan utama pada malam takbiran adalah memperbanyak takbir sebagai bentuk pengagungan kepada Allah SWT. Takbir ini dianjurkan sejak malam takbiran hingga pelaksanaan shalat Idul Fitri.
Kemudian menunaikan zakat fitrah yang merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu sebelum Idul Fitri tiba.
Umat Islam juga dianjurkan untuk berdzikir di malam takbiran, zikir menjadi sarana untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain itu, dzikir juga merupakan bentuk rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan-Nya.
“Alangkah lebih baik kita mempersiapkan diri kita untuk melakukan Shalat Idul Fitri nanti,” ujarnya.
Berkaitan dengan hal itu dirinya berharap masyarakat Maluku dapat merasakan suka cita Idul Fitri 1446 Hijriah ini.
“Mari jadikan Idul Fitri sebagai wadah silaturrahim dan menjaga toleransi diantara kita,” tandasnya.