Wakil Gubernur Maluku Said Assagaff memerintahkan seluruh pejabat termasuk Penjabat Bupati Buru Selatan, Saleh Thio dan pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk segera kembali ke Namrole, ibu kota kabupaten sementara, guna melaksanakan tugasnya. "Sebagian pejabat sudah kembali ke Namrole. Tapi penjabat Bupati masih di sini (Ambon-red) Ambon sudah dilakukan rapat koordinasi untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi," kata Wagub Assagaff di Ambon, Rabu. Menurut Wagub, Penjabat Bupati juga sudah harus kembali ke Ibu Kota Kabupaten Bursel Kamis (13/1) sehingga roda pemerintahan dan pelayanan publik di daerah itu bisa berjalan normal kembali. Pejabat Sementara Bupati Bursel beserta para Kepala Dinas dan badan meninggalkan tempat tugas mereka sejak akhir Desember 2010, paska pengunguman hasil seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kabupaten itu, 28 Desember 2010 yang berujung aksi anarkis warga  karena merasa tidak puas. Masyarakat setempat merasa dinomor duakan sebab lebih dari 75 persen peserta CPNS yang lolos seleksi berasal dari luar Kabupaten tersebut. Akibatnya, warga melakukan aksi protes dan berujung pada pembongkaran rumah Bupati, gedung kantor BKD dan beberapa kantor dinas lainnya yang baru dibangun pemerintah daerah setempat dibakar. Seleksi ulang Terkait dengan hasil pengumunan seleksi CPNS ini, Wagub berjanji akan melakukan perubahan sehingga tidak lagi menimbulkan gejolak di masyarakat. "Yang pasti akan ada perubahan terhadap seleksi tahun kemarin, dan minimal dilakukan seleksi ulang atau dalam bentuk kebijakan lain yang tidak merugikan masyarakat, sehingga kehadiran penjabat Bupati sangat penting untuk melakukan rapat koordinasi," katanya. Selain persoalan penerimaan CPNS, maka kehadiran penjabat Bupati juga sangat penting untuk menangani masalah Pilkada yang dijadwalkan dalam waktu dekat ini akan dilakukan pemungutan suara ulang pada 13 Tempat Pemungutan Suara di dua kecamatan.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011