Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Utara (Malut) menyatakan, Kota Ternate selama 2021 mengalami inflasi rata-rata sebesar 1,03 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 108,57. 

"Untuk perkembangan harga berbagai komoditas selama 2021 secara umum di Kota Ternate menunjukkan adanya kenaikan harga, berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Malut dan BPS Kota Ternate selama setahun terakhir terjadi inflasi sebesar 1,03 persen," kata Kepala BPS Malut, Aidil Adha di Ternate, Senin.

Dia menyatakan, berdasarkan laporan Kota Ternate mengalami inflasi pada tiga kelompok pengeluaran. Sedangkan, deflasi pada tiga kelompok pengeluaran dan lima kelompok pengeluaran stagnan. 

Di mana, untuk kelompok yang mengalami inflasi yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 2,72 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,10 persen dan kelompok transportasi sebesar 0,88 persen. 

Begitu pula, untuk kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,27 persen,  kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,19 persen serta  kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,05 persen. 

Sedangkan, kelompok pakaian dan alas kaki; kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya, kelompok pendidikan dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran tidak mengalami perubahan indeks (stagnan).

Aidil menyatakan, khusus pada Desember 2021, Kota Ternate mengalami inflasi pada tiga kelompok pengeluaran. Sedangkan, deflasi pada tiga kelompok pengeluaran dan lima kelompok pengeluaran stagnan.

Untuk kelompok yang mengalami inflasi yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 2,72 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,10 persen dan kelompok transportasi sebesar 0,88 persen.

Kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok perkembangan indeks harga konsumen.

Begitu pula, untuk perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,27 persen, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan  sebesar 0,19 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,05 persen. sementara kelompok pakaian dan alas kaki, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya kelompok pendidikan dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran tidak mengalami perubahan indeks (stagnan). 

Aidil menambahkan, ada beberapa komoditas yang dominan mengalami kenaikan harga sehingga menyebabkan inflasi Desember 2021 di Kota Ternate diantaranya cabai rawit, cabai merah, beberapa jenis ikan segar, angkutan udara dan minyak goreng.
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022