Dua warga bersenjata tradisional menyerang Pos Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG Batalyon Infantri 132/Bima Sakti, di Kampung Nasem, Distrik Merauke, Papua, Jumat sekitar pukul 07.00 WIT.
Aparat kemudian melakukan perlawanan dan mengakibatkan dua penyerang itu masing-masing Klemen Samkakai dan Amandus Galum meninggal di tempat kejadian.
Klemen Samakai ditemukan meninggal di sebelah pos jaga, sementara Amandus Galum ditemukan meninggal sekitar 10 meter dari pos jaga.
Sementara dari pihak TNI, satu orang anggota TNI, Pratu Sukirman mengalami luka terkena panah di bagian lengan kiri dan kini dirawat di ruang UGD RSUD Merauke.
Dari insiden itu sekitar 100 aparat gabungan TNI/Polri di terjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan peyisiran dan olah Tempat Kejadian Perkara. Motif penyerangan itu belum diketahui, namun data yang dihimpun di lokasi kejadian, dua warga penyerang itu meninggal diberondong peluru aparat setelah merampas satu pucuk senjata api milik seorang anggota TNI.
Jene (50), saksi mata, mengungkapkan, melihat kedua pelaku yang juga warga setempat masuk ke halaman pos penjagaan dengan menenteng panah dan parang.
"Tiba-tiba saya mendengar ada suara tembakan, waktu itu saya tidak langsung masuk ke dalam rumah, sambil tiarap saya mengintip dari celah-celah dinding teras rumah, saya melihat dua orang itu langsung terjatuh karena di tembak dari dalam pos," ujar Jene yang menyaksikan dari jarak 20 meter, kepada wartawan.
Komandan Korem 174/ATW, Kolonel CZI, Hadi Prasojo, menjelaskan penyerangan itu terjadi tiba-tiba. "Saat penyerangan itu hanya ada satu anggota yang sedang berjaga sementara lainnya sedang didalam barak melakukan aktifitas seperti biasanya," katanya.
Ia menjelaskan, anggota yang sedang jaga itu langsung diserang dengan panah dan parang, lalu mereka mengambil senjata api petugas untuk menyerang.
"Ketika mereka hendak menyerang, anggota di dalam barak langsung mengeluarkan tembakan peringatan, namun tidak dihiraukan pelaku, sehingga akhirnya dilumpuhkan," kata Danrem.
Pos Satgas Pamtas RI-PNG Batalyon Infantri 132/Bima Sakti, di Kampung Nasem, Distrik Merauke, Kabupate Merauke, Papua berjarak 30 kilometer dari ibu kota kabupaten. Kampong ini dihuni oleh warga lokal dengan jumlah penduduk 40 kepala keluarga.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011