Ambon (ANTARA) - Komando Daerah Militer (Kodam) XV Pattimura menyatakan bahwa satuan Yonif 733 Masariku telah siap bertugas menjaga keamanan di wilayah perbatasan Republik Indonesia dan Papua New Guinea (RI-PNG).
"Tugas operasi adalah kesejahteraan prajurit, untuk itu emban amanah ini dengan sebaik-baiknya," ujar Pangdam XV/Pattimura Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo dalam penutupan latihan persiapan pasukan menjaga perbatasan RI-PNG di Maluku Tengah, Kamis.
Penutupan latihan ini menandai berakhirnya persiapan intensif yang dilaksanakan oleh prajurit Yonif 733/Masariku, dalam rangka melaksanakan tugas pengamanan di wilayah perbatasan RI-PNG.
Pangdam dalam arahannya menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan semangat yang telah ditunjukkan oleh seluruh prajurit selama lima pekan menjalani latihan.
Menurut Pangdam, latihan pratugas ini adalah bagian penting dari kesiapan operasional prajurit untuk menjaga kedaulatan negara, terutama di wilayah Papua yang rawan terhadap berbagai ancaman.
Dia menjelaskan latihan pratugas yang berlangsung selama lima pekan tersebut, meliputi berbagai materi taktik dan teknik operasi di medan perbatasan, mulai dari patroli perbatasan, prosedur interaksi dengan warga setempat, hingga penanganan situasi darurat.
Pangdam juga berpesan agar prajurit terus meningkatkan kemampuan dengan berlatih, terutama naluri tempur, disiplin tempur, kemampuan perkiraan keadaan taktis (PKT) dan perkiraan keadaan medan (PKM), naluri intelijen dan naluri teritorial.
"Saya ingin ketika bertugas, semua sukses kembali dengan selamat ke Batalyon 733/Masariku, untuk itu kalian harus disiplin, baik di home base hingga ke medan operasi, ikuti SOP yang telah ditentukan," pesan Pangdam.
Turut hadir dalam acara penutupan itu, Kasdam XV/Pattimura Brigjen TNI Nefra Firdaus, Kapoksahli Pangdam XV/Pattimura Brigjen TNI Julius Jolly Suawa, para asisten Kasdam, para Kabalakdam, Danrindam XV/Pattimura Kolonel Inf Budi Santosa serta para kabag dan pelatih Rindam XV/Pattimura.