Kelompok relawan yang tergabung dalam Laskar Ganjar - Puan Provinsi Maluku menyatakan dukungan kepada Ganjar Pranowo - Puan Maharani sebagai pasangan Calon Presiden {Capres) dan Wakil Presiden (Cawapres) pada Pemilu 2024.
"Kami saat ini akan fokus untuk konsolidasi di berbagai daerah di Maluku. Dengan adanya dewan pembina cabang, semoga kita dapat memenangkan Ganjar Puan," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah Laskar Ganjar-Puan, Nurdin Latupono, saat memberikan sambutan di Rapat Kerja Daerah (Rakerda) kelompok relawan tersebut, di Ambon, Minggu.
Ia mengatakan, kedua politisi PDI Perjuangan tersebut layak untuk menjadi Capress - Cawapres pada 2024.
Menurut Nurdin, pengurus relawan tingkat kecamatan ditargetkan akan terbentuk pada akhir Januari atau paling lambat awal Februari 2022.
"Insya Allah, pada akhir Januari atau awal Februari 2022, kami perkiraan semua rantingnya relawan akan siap," ujarnya.
Sedangkan, Ketua Dewan Pembina Laskar Ganjar–Puan, Mochtar Mohamad mengatakan keduanya dinilai paling layak menjadi pemimpin Negara Republik Indonesia pada 2024.
Pertimbangannya, Ganjar sudah matang secara pengalaman politis saat jadi anggota DPR - RI selama dua periode, kemudian Gubernur Jawa Tengah dua periode. Begitu juga dengan Puan Maharani, yang merupakan cucu dari Presiden RI pertama Soekarno dan anak biologis dari Megawati Soekarnoputri.
"Ganjar cukup modal sosialnya, cukup pengalamannya untuk memimpin negara ini. Mbak Puan juga sudah dua periode sebagai Ketua DPR RI. Bahkan di DPR RI hari ini perempuan pertama yang memimpin (Ketua DPR), itu baru Mbak Puan. Cukup pengalamannya," katanya.
Menurut Mochtar, sudah seharusnya yang memimpin negara ini adalah turunan dari Soekarno -Hatta sebagai figur tokoh proklamator Republik Indonesia. Karenanya, Puan Maharani sebagai salah satu cucu dari Soekarno, dipercayakan menjadi Wapres selanjutnya.
"Karena Republik ini yang harus dipimpin oleh kader ideologi Bung Karno," tandasnya..
Mantan Wali Kota Bekasi ini menegaskan, duet pasangan Ganjar-Puan lebih bisa diwujudkan karena keduanya berada dalam satu partai politik yakni, PDI-P.
"Hanya PDI Perjuangan yang sudah pasti bisa mengusung kadernya. PDI Perjuangan mengusung Ganjar - Puan. Yang lain katanya masih wacana doang," tegasnya.
Ia mengemukakan, syarat untuk dapat mencalonkan Presiden (presidential threshold) adalah 115 kursi di DPR RI. Saat ini hanya PDI Perjuangan saja yang sudah memiliki syarat lebih dari cukup untuk mencalonkan sendiri Capres - Cawapres karena memiliki 128 Kursi di DPR RI.
Ia berterima kasih kepada Laskar Ganjar-Puan Provinsi Maluku yang antusias untuk mendukung Ganjar-Puan sebagai Capres danCa wapres 2024.
"Saya pertama kalinya menginjakkan kaki di tanah Maluku ini, langsung mengingat Bung Karno. Tanah Maluku ini adalah tanah para raja-raja, tanah pemimpin-pemimpin hebat. Ini pertanda Tuhan, tidak bisa dibendung lagi," ujar Mochtar.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
"Kami saat ini akan fokus untuk konsolidasi di berbagai daerah di Maluku. Dengan adanya dewan pembina cabang, semoga kita dapat memenangkan Ganjar Puan," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah Laskar Ganjar-Puan, Nurdin Latupono, saat memberikan sambutan di Rapat Kerja Daerah (Rakerda) kelompok relawan tersebut, di Ambon, Minggu.
Ia mengatakan, kedua politisi PDI Perjuangan tersebut layak untuk menjadi Capress - Cawapres pada 2024.
Menurut Nurdin, pengurus relawan tingkat kecamatan ditargetkan akan terbentuk pada akhir Januari atau paling lambat awal Februari 2022.
"Insya Allah, pada akhir Januari atau awal Februari 2022, kami perkiraan semua rantingnya relawan akan siap," ujarnya.
Sedangkan, Ketua Dewan Pembina Laskar Ganjar–Puan, Mochtar Mohamad mengatakan keduanya dinilai paling layak menjadi pemimpin Negara Republik Indonesia pada 2024.
Pertimbangannya, Ganjar sudah matang secara pengalaman politis saat jadi anggota DPR - RI selama dua periode, kemudian Gubernur Jawa Tengah dua periode. Begitu juga dengan Puan Maharani, yang merupakan cucu dari Presiden RI pertama Soekarno dan anak biologis dari Megawati Soekarnoputri.
"Ganjar cukup modal sosialnya, cukup pengalamannya untuk memimpin negara ini. Mbak Puan juga sudah dua periode sebagai Ketua DPR RI. Bahkan di DPR RI hari ini perempuan pertama yang memimpin (Ketua DPR), itu baru Mbak Puan. Cukup pengalamannya," katanya.
Menurut Mochtar, sudah seharusnya yang memimpin negara ini adalah turunan dari Soekarno -Hatta sebagai figur tokoh proklamator Republik Indonesia. Karenanya, Puan Maharani sebagai salah satu cucu dari Soekarno, dipercayakan menjadi Wapres selanjutnya.
"Karena Republik ini yang harus dipimpin oleh kader ideologi Bung Karno," tandasnya..
Mantan Wali Kota Bekasi ini menegaskan, duet pasangan Ganjar-Puan lebih bisa diwujudkan karena keduanya berada dalam satu partai politik yakni, PDI-P.
"Hanya PDI Perjuangan yang sudah pasti bisa mengusung kadernya. PDI Perjuangan mengusung Ganjar - Puan. Yang lain katanya masih wacana doang," tegasnya.
Ia mengemukakan, syarat untuk dapat mencalonkan Presiden (presidential threshold) adalah 115 kursi di DPR RI. Saat ini hanya PDI Perjuangan saja yang sudah memiliki syarat lebih dari cukup untuk mencalonkan sendiri Capres - Cawapres karena memiliki 128 Kursi di DPR RI.
Ia berterima kasih kepada Laskar Ganjar-Puan Provinsi Maluku yang antusias untuk mendukung Ganjar-Puan sebagai Capres danCa wapres 2024.
"Saya pertama kalinya menginjakkan kaki di tanah Maluku ini, langsung mengingat Bung Karno. Tanah Maluku ini adalah tanah para raja-raja, tanah pemimpin-pemimpin hebat. Ini pertanda Tuhan, tidak bisa dibendung lagi," ujar Mochtar.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022