Anggota DPRD Kota Ambon, Yusuf Wally menyampaikan, taman kota di daerah itu perlu ditata lebih baik, sehingga kondisi Ibu kota provinsi Maluku itu lebih indah dan nyaman.

"Kita akan melakukan perencanaan pengelolaan taman kota bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) Kota Ambon," katanya setelah rapat evaluasi bersama antar Komisi III dan mitra komisi serta DLHP di Ambon, Selasa.

Menurut dia, taman kota yang ada belum diperhatikan Pemerintah Kota Ambon, di antaranya Taman di Jalan Jenderal Sudirman yang kondisinya kumuh.

Ia menilai, penataan taman kota saat ini tidak menambah keindahan tetapi malah memberi kesan kurang enak. Apalagi taman kota yang dipenuhi sampah plastik.

“Taman kota yang tak rapih, tanaman yang tidak ditata, menimbulkan kesan yang tidak baik bagi masyarakat. Selain itu, di taman ini terdapat banyak genangan air yang sudah berubah warna menjadi kehijauan bercampur lumut,” ucapnya.

Ia menerangkan, taman kota yang sudah dibuat oleh pemerintah kota (pemkot) ini, jangan sampai menimbulkan masalah pemandangan yang tidak baik, sehingga dinilai hanya dibangun tanpa perawatan yang rutin.

“Perlu taman kota memiliki panorama alam yang mengindahkan Kota Ambon, taman-taman yang dibangun ke depan perlu bermanfaat bagi masyarakat yang cocok untuk berbagai kegiatan, dari pertemuan komunitas, olahraga, bahkan piknik sejenak melepas penat,” jelasnya.

Menurutnya, hal ini perlu melibatkan pihak ketiga dalam mengelola taman kota menggunakan dana corporate social responsibility (CSR) untuk perusahaan yang ada di Kota Ambon dalam rangka upaya mengelola taman.

“Peraturan daerah penggunaan dana CSR sudah dibuat, namun sampai saat ini Pemkot belum memaksimalkan penggunaan dana CSR,” ucap anggota legislatif dua periode ini.

Ia mengatakan, saat rapat evaluasi, ada pemotongan (refocusing) anggaran pada DLHP sebesar Rp4 miliar lebih.

Ia menambahkan, pemotongan ini juga sangat berdampak pada kesejahteraan buruh lepas yang mengurusi sampah, karena pembayaran BPJS ketenagakerjaan mereka selama tahun 2021 belum terbayar, ini sangat berdampak bagi tenaga harian yang mengurusi sampah di Kota Ambon.

“Kekurangan anggaran inilah yang perlu diperhatikan, dalam pengelolaan taman kota untuk melibatkan pihak ketiga menggunakan dana CSR,” kata Wally.

Pewarta: Winda Herman

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022