Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX/ Ambon mulai memberikan vaksinasi penguat (booster) COVID-19 kepada para personelnya guna mengantisipasi keterpaparan pandemi tersebut varian baru jenis Omicron.

"Pemberian suntikan booster COVID-19 sudah dilakukan sejak Senin (31/1), khususnya kepada prajurit dan PNS Lantamal," kata Komandan Lantamal IX Ambon Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina di Ambon, Selasa.

Vaksinasi penguat, katanya, hanya diberikan kepada prajurit dan PNS Lantamal yang telah menjalani vaksinasi primer dosis lengkap minimal enam bulan sebelumnya.



Pelayanan vaksin penguat ditangani 10 orang vaksinator dan tenaga medis Rumah Sakit TNI-AL (Rumkital) dr FX Suhardjo.

"100 dosis vaksin jenis Pfizer disiapkan untuk vaksinasi booster bagi personel Lantamal Ambon," kata Kepala Rumkital dr. FX Suhardjo Letkol Laut (K) drg Bambang Teguh Hariyoso.

Kendati mengutamakan pemberian vaksinasi penguat, namun posko COVID-19 Lantamal Ambon juga tetap melayani warga yang datang untuk mendapatkan vaksin dosis pertama maupun kedua.

Walaupun sudah divaksin booster, prajurit dan PNS Lantamal Ambon diingatkan untuk tidak lengah dan tetap mengedepankan protokol kesehatan secara ketat saat beraktivitas, guna mencegah keterpaparan COVID-19, terutama jenis Omicron.

"Apalagi, sepekan terakhir ini kasus terkonfirmasi positif di Kota Ambon cenderung mengalami peningkatan, sehingga semua harus waspada dan tertib menerapkan protokol kesehatan selama beraktivitas," katanya.

Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon Wendy Pelupessy menyebutkan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di daerah itu mengalami peningkatan. "Penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 meningkat menjadi 73 kasus pada Senin (31/1), setelah lima pekan berturut-turut tidak ada kasus baru," katanya.

Hingga Senin (31/1) penambahan kasus menjadi 73 orang sejak ditemukan lagi kasus konfirmasi positif pada 24 Januari 2022. Penambahan kasus berpengaruh pada skor dan zonasi Kota Ambon dalam peta risiko penyebaran COVID-19 di Provinsi Maluku.



Kota Ambon kini turun ke zona kuning (risiko rendah) dengan skor 2,92, setelah sebelumnya berada pada zona hijau dengan skor 3,00. Namun, dia belum bisa memastikan kasus konfirmasi baru tersebut merupakan varian Omicron atau bukan.

"Saat ini sampelnya masih diperiksa setelah dikirimkan ke Yogyakarta, karena jika dikirim ke Jakarta akan menumpuk," katanya.

Karena itu, masyarakat diingatkan mewaspadai Omicron dengan tetap disiplin protokol kesehatan (prokes) 5M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022