Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Maluku Utara (Malut) menyatakan, berdasarkan laporan harian kasus virus corona untuk 10 kabupaten/kota melonjak dan kini pasien aktif menjadi 574 orang.
"Kami akan terus melakukan sosialisasi dan pengetatan pintu masuk melalui bandara dan pelabuhan, karena pasien aktif COVID-19 di Malut terus mengalami peningkatan," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi Teknologi Satgas Penanganan COVID-19 Malut, dr Rosita Alkatiri kepada ANTARA, Minggu.
Menurut dr Rosita, Malut saag ini memiliki kasus aktif terbilang tinggi dalam beberapa bulan terakhir dan berdasarkan laporan di 10 kabupaten/kota wilayah Malut, Kota Ternate dalam dua hari terakhir naik 96 orang dan mencapai 231 orang.
Disusul Kabupaten Halmahera Selatan 126 orang, Halmahera Utara 86 orang, Halmahera Timur 23 orang, Tidore Kepulauan 37 orang, Halmahera Barat 8, Halmahera Tengah 7 orang, Pulau Morotai 11 orang, Kepulauan Sula 16 dan Pulau Taliabu 3 orang.
Rosita juga menyatakan, jumlah kasus keseluruhan di Maluy yang terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 12.614 orang, kasus sembuh 11.846 orang, meninggal dunia 306 orang.
Olehnya itu, berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) nomor 11 tahun 2022 ada wilayah 10 kabupaten/kota di Malut masuk level III.
Sehingga, dengan banyaknya pasien aktif COVID-19, Kota Ternate saat ini masuk level III, kemudian untuk level II Kabupaten Halmahera Barat, Halmahera Selatan, Halmahera Timur, Halmahera Utara, Pulau Morotai, Pulau Taliabu, Tidore Kepulauan dan Kabupaten Kepulauan Sula, sedangkan level I Kabupaten Halmahera Tengah.
Sementara itu, Satgas Penanganan COVID-19 Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) melakukan pengawasan dan pemeriksaan bagi penumpang kapal laut yang masuk di Kota Ternate, menyusul masuknya Ternate level III kasus COVID-19.
Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Kota Ternate, Ihsan Hamzah pihaknya telah menerjunkan seluruh personelnya di sejumlah pelabuhan dan Bandara Sultan Baabullah untuk melakukan pemeriksaan melalui tes usap bagi penumpang datang ke Ternate.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
"Kami akan terus melakukan sosialisasi dan pengetatan pintu masuk melalui bandara dan pelabuhan, karena pasien aktif COVID-19 di Malut terus mengalami peningkatan," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi Teknologi Satgas Penanganan COVID-19 Malut, dr Rosita Alkatiri kepada ANTARA, Minggu.
Menurut dr Rosita, Malut saag ini memiliki kasus aktif terbilang tinggi dalam beberapa bulan terakhir dan berdasarkan laporan di 10 kabupaten/kota wilayah Malut, Kota Ternate dalam dua hari terakhir naik 96 orang dan mencapai 231 orang.
Disusul Kabupaten Halmahera Selatan 126 orang, Halmahera Utara 86 orang, Halmahera Timur 23 orang, Tidore Kepulauan 37 orang, Halmahera Barat 8, Halmahera Tengah 7 orang, Pulau Morotai 11 orang, Kepulauan Sula 16 dan Pulau Taliabu 3 orang.
Rosita juga menyatakan, jumlah kasus keseluruhan di Maluy yang terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 12.614 orang, kasus sembuh 11.846 orang, meninggal dunia 306 orang.
Olehnya itu, berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) nomor 11 tahun 2022 ada wilayah 10 kabupaten/kota di Malut masuk level III.
Sehingga, dengan banyaknya pasien aktif COVID-19, Kota Ternate saat ini masuk level III, kemudian untuk level II Kabupaten Halmahera Barat, Halmahera Selatan, Halmahera Timur, Halmahera Utara, Pulau Morotai, Pulau Taliabu, Tidore Kepulauan dan Kabupaten Kepulauan Sula, sedangkan level I Kabupaten Halmahera Tengah.
Sementara itu, Satgas Penanganan COVID-19 Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) melakukan pengawasan dan pemeriksaan bagi penumpang kapal laut yang masuk di Kota Ternate, menyusul masuknya Ternate level III kasus COVID-19.
Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Kota Ternate, Ihsan Hamzah pihaknya telah menerjunkan seluruh personelnya di sejumlah pelabuhan dan Bandara Sultan Baabullah untuk melakukan pemeriksaan melalui tes usap bagi penumpang datang ke Ternate.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022