Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Utara (Malut) mencatat, turunnya beberapa jenis harga ikan segar dan cabai rawit pada pada Februari 2022 mempengaruhi berbagai kebutuhan pokok di Ternate sehingga terjadi deflasi 1,11 persen.
"Selain beberapa komoditas yang dominan mengalami penurunan harga sehingga menyebabkan deflasi pada Februari 2022 juga dipicu turunnya tarif angkutan udara," kata Kepala BPS Malut, Aidil Adha di Ternate, Rabu.
Dia menyatakan, untuk kelompok yang mengalami deflasi yaitu makanan, minuman, dan tembakau sebesar 2,01 persen, transportasi 3,73 persen serta perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,14 persen.
Sedangkan, kelompok pakaian dan alas kaki, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya, kelompok pendidikan dan kelompok penyedia makanan dan minuman/restoran tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan.
Menurut Aidil , pada Februari 2022, Kota Ternate mengalami inflasi pada dua kelompok pengeluaran, deflasi pada tiga kelompok pengeluaran dan enam kelompok pengeluaran stagnan.
Di mana, untuk kelompok yang mengalami inflasi yaitu perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rumah tangga sebesar 0,42 persen serta kelompok kesehatan sebesar 0,02 persen.
Hal tersebut berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Malut dan BPS Kota Ternate, pada Februari 2022 terjadi deflasi sebesar 1,11 persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 108,33 pada Januari 2022 menjadi 107,13 pada Februari 2022. Tingkat inflasi tahun kalender Februari 2022 sebesar -1,33 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2022 terhadap Februari 2021) sebesar 0,99 persen.
Aidil menyatakan, pada Februari 2022, Kota Ternate mengalami deflasi sebesar 1,11 persen dengan IHK sebesar 107,13. Dari 90 kota IHK, 37 kota mengalami inflasi dan 53 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Kupang sebesar 0,65 persen dan inflasi terendah di Kota Tanjung Selor sebesar 0,01 persen.
Sedangkan, deflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 2.08 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Palembang, Kota Palangka Raya, dan Kota Tarakan sebesar 0,01 persen.
Jika dibandingkan untuk tingkat inflasi tahun kalender Februari 2022 (Februari 2022 terhadap Desember 2021) sebesar -1,33 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2022 terhadap Februari 2021) sebesar 0,99 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
"Selain beberapa komoditas yang dominan mengalami penurunan harga sehingga menyebabkan deflasi pada Februari 2022 juga dipicu turunnya tarif angkutan udara," kata Kepala BPS Malut, Aidil Adha di Ternate, Rabu.
Dia menyatakan, untuk kelompok yang mengalami deflasi yaitu makanan, minuman, dan tembakau sebesar 2,01 persen, transportasi 3,73 persen serta perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,14 persen.
Sedangkan, kelompok pakaian dan alas kaki, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya, kelompok pendidikan dan kelompok penyedia makanan dan minuman/restoran tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan.
Menurut Aidil , pada Februari 2022, Kota Ternate mengalami inflasi pada dua kelompok pengeluaran, deflasi pada tiga kelompok pengeluaran dan enam kelompok pengeluaran stagnan.
Di mana, untuk kelompok yang mengalami inflasi yaitu perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rumah tangga sebesar 0,42 persen serta kelompok kesehatan sebesar 0,02 persen.
Hal tersebut berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Malut dan BPS Kota Ternate, pada Februari 2022 terjadi deflasi sebesar 1,11 persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 108,33 pada Januari 2022 menjadi 107,13 pada Februari 2022. Tingkat inflasi tahun kalender Februari 2022 sebesar -1,33 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2022 terhadap Februari 2021) sebesar 0,99 persen.
Aidil menyatakan, pada Februari 2022, Kota Ternate mengalami deflasi sebesar 1,11 persen dengan IHK sebesar 107,13. Dari 90 kota IHK, 37 kota mengalami inflasi dan 53 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Kupang sebesar 0,65 persen dan inflasi terendah di Kota Tanjung Selor sebesar 0,01 persen.
Sedangkan, deflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 2.08 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Palembang, Kota Palangka Raya, dan Kota Tarakan sebesar 0,01 persen.
Jika dibandingkan untuk tingkat inflasi tahun kalender Februari 2022 (Februari 2022 terhadap Desember 2021) sebesar -1,33 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2022 terhadap Februari 2021) sebesar 0,99 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022