Sebanyak 403 pesilat dari 11 kabupaten/kota di Maluku akan bertarung di kejuraan terbuka memperebutkan piala bergilir Gubernur Maluku, yang akan berlangsung di Ambon selama sepekan.
"Ratusan pesilat ini akan bertanding meraih peringkat terbaik pada 35 nomor pertandingan kelas junior hingga senior," kata Ketua Pengprov Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Provinsi Maluku Djalaludin Salampessy, saat pembukaan kejuaraan tersebut di Ambon, Kamis.
Kejuraan terbuka yang dibuka Gubernur Maluku Murad Ismail itu, katanya, merupakan kejuaraan pertama yang digelar di masa pandemi COVID-19, dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Para atlet, pelatih serta wasit dan panitia pelaksana telah menjalani tes cepat antigen untuk mengantisipasi penularan virus COVID-19 saat kejuaraan berlangsung, terutama varian omicron yang penyebarannya tergolong sangat cepat.
Kejuaraan yang untuk pertama kali digelar itu bertujuan mencari bibit-bibit atlet potensial untuk dipersiapkan menghadapi PON XXI di provinsi Aceh dan Sumatera Utara tahun 2024.
Gubernur Maluku Murad Ismail mengapresiasi kejuaraan yang digelar di tengah situasi daerahnya sedang menghadapi gelombang ketiga pandemi COVID-19.
Ia berterima kasih atas keberanian Ketua dan seluruh pengurus IPSI Maluku menggelar kejuaraan yang berlangsung dengan protokol kesehatan ketat itu.
Diakuinya, daerah yang dipimpinnya memiliki potensi besar di berbagai cabang olahraga, terutama olahraga tarung yang membutuhkan kemampuan fisik prima salah satunya pencak silat.
Kejuaraan tersebut diharapkan dapat dapat memotivasi dan melahirkan pesilat Maluku yang berkarakter dan menjunjung tinggi sportifitas dalam pertandingan.
"Selaku Gubernur saya berharap para pesilat yang tampil di kejuaraan terbuka ini kelak mampu berprestasi dan mengharumkan nama Maluku di berbagai kejuaraan baik di level nasional maupun internasional," tandas Gubernur
Baca juga: Gubernur Murad Ismail terpilih jadi Ketua Umum KONI Provinsi Maluku, calon tunggal
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
"Ratusan pesilat ini akan bertanding meraih peringkat terbaik pada 35 nomor pertandingan kelas junior hingga senior," kata Ketua Pengprov Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Provinsi Maluku Djalaludin Salampessy, saat pembukaan kejuaraan tersebut di Ambon, Kamis.
Kejuraan terbuka yang dibuka Gubernur Maluku Murad Ismail itu, katanya, merupakan kejuaraan pertama yang digelar di masa pandemi COVID-19, dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Para atlet, pelatih serta wasit dan panitia pelaksana telah menjalani tes cepat antigen untuk mengantisipasi penularan virus COVID-19 saat kejuaraan berlangsung, terutama varian omicron yang penyebarannya tergolong sangat cepat.
Kejuaraan yang untuk pertama kali digelar itu bertujuan mencari bibit-bibit atlet potensial untuk dipersiapkan menghadapi PON XXI di provinsi Aceh dan Sumatera Utara tahun 2024.
Gubernur Maluku Murad Ismail mengapresiasi kejuaraan yang digelar di tengah situasi daerahnya sedang menghadapi gelombang ketiga pandemi COVID-19.
Ia berterima kasih atas keberanian Ketua dan seluruh pengurus IPSI Maluku menggelar kejuaraan yang berlangsung dengan protokol kesehatan ketat itu.
Diakuinya, daerah yang dipimpinnya memiliki potensi besar di berbagai cabang olahraga, terutama olahraga tarung yang membutuhkan kemampuan fisik prima salah satunya pencak silat.
Kejuaraan tersebut diharapkan dapat dapat memotivasi dan melahirkan pesilat Maluku yang berkarakter dan menjunjung tinggi sportifitas dalam pertandingan.
"Selaku Gubernur saya berharap para pesilat yang tampil di kejuaraan terbuka ini kelak mampu berprestasi dan mengharumkan nama Maluku di berbagai kejuaraan baik di level nasional maupun internasional," tandas Gubernur
Baca juga: Gubernur Murad Ismail terpilih jadi Ketua Umum KONI Provinsi Maluku, calon tunggal
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022