Ambon (ANTARA) - Sebanyak 323 pesilat dari Maluku mengikuti kejuaraan pencak silat Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) memperebutkan Piala Ketua Umum KONI Kota Ambon yang digelar di GOR Hotumesse Unpatti, 31 Oktober - 3 November.
"Para pesilat tersebut berasal dari 16 kontingen baik itu perguruan silat maupun camp pelatihan di sekolah-sekolah serta ada beberapa dari perguruan silat di kabupaten/kota," kata Sekretaris Panitia Ramla Narfafan di Ambon, Senin.
Perguruan silat yang ikut serta dalam kejuaraan itu adalah Garuda Mas Pusura, Tapak Suci, PSHT, Kawali, Asad, Perisai Diri, Pagar Nusa dan KPSN.
Sementara dari kabupaten/kota ada Seram Bagian Timur, Seram Bagian Barat, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dan Kota Tual.
"Ada empat jenjang usia dalam kejuaraan, yakni usia dini 9-12 tahun, praremaja 12-14 tahun, remaja 14-17 tahun dan dewasa 17-35 tahun, dengan 24 nomor pertandingan," kata Ramla.
Nantinya kejuaraan ini menggunakan peraturan baru hasil Musyawarah nasional (Munas) IPSI terakhir yang juga diterapkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024.
Sementara itu Ketua IPSI Kota Ambon Hendra Abubakar menuturkan bahwa kejuaraan ini selain untuk memberikan jam terbang kepada atlet di Maluku juga menjadi ajang penyaluran bakat bagi mereka.
"Tujuan dari diadakannya kegiatan ini adalah menggali dan melahirkan pesilat-pesilat IPSI Kota Ambon yang tangguh, mempererat tali persaudaraan di antara perguruan pencak silat di Kota Ambon, menghindari generasi muda dari bahaya narkoba serta memperluas pandangan atlet-atlet pencak silat khususnya di Kota Ambon untuk memacu kreativitas dan kemampuan diri dengan meningkatkan prestasi di bidang olahraga khususnya pencak silat," katanya.
Selain itu, kejuaraan ini juga untuk melestarikan dan mengembangkan olahraga seni beladiri pencak silat yang merupakan seni budaya Indonesia dan melaksanakan program kerja pengurus IPSI Kota Ambon.