Ambon (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Banda Naira, Kabupaten Maluku Tengah, melakukan tes urine pada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan petugas sebagai wujud komitmen memberantas narkoba.
“Tes urine ini kami lakukan sekaligus dengan razia blok hunian sebagai upaya menekan peredaran dan penyalahgunaan narkotika,” kata Kepala Lapas Banda Neira, Mikha dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Selasa.
Ia menjelaskan prosedur tes urine di Lapas Banda dilaksanakan melalui tahapan yang terstruktur dan ketat untuk memastikan keaslian serta keabsahan hasil pemeriksaan. Pelaksanaan diawali dengan perencanaan dan penentuan sasaran secara acak, baik terhadap WBP maupun petugas, dengan waktu yang biasanya dirahasiakan untuk menghindari kebocoran informasi.
Sebelum tes dimulai, tim pelaksana yang terdiri dari petugas keamanan, petugas kesehatan lapas, dan bila diperlukan melibatkan pihak eksternal seperti BNN, melakukan apel persiapan guna menerima pembagian tugas dan arahan teknis.
Peserta kemudian diarahkan ke ruang khusus yang tertutup dan steril untuk pengambilan sampel urine dengan pengawasan ketat demi mencegah manipulasi, menggunakan wadah sekali pakai yang diberi kode identifikasi.

Pemeriksaan dilakukan menggunakan rapid test kit untuk mendeteksi berbagai jenis narkotika, dengan hasil dibaca dalam hitungan menit dan dicatat dalam formulir resmi. Apabila ditemukan hasil positif, sampel dapat dikirim ke laboratorium untuk uji konfirmasi dan menjadi dasar penentuan langkah lanjutan, seperti asesmen, pembinaan, atau rehabilitasi.
Disamping itu dalam penggeledahan, petugas menemukan sejumlah barang terlarang yang berpotensi disalahgunakan dan mengganggu keamanan, antara lain paku, silet, alat cukur, pulpen, korek api, botol parfum kaca, lakban, dan sedotan minuman kemasan. Sementara hasil tes urine seluruh sampel menunjukkan negatif narkoba.
Menurut Mikha, kegiatan ini merupakan langkah preventif dan deteksi dini jelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.
“Kami akan terus melakukan razia secara rutin demi menjaga keamanan dan ketertiban, serta memastikan Lapas Banda Naira bebas dari penyalahgunaan narkoba,” ujar Mikha.
Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Maluku Ricky Dwi Biantoro, mengapresiasi pelaksanaan razia dan tes urine tersebut.
“Kami mendukung penuh langkah Lapas Banda Naira. Ini memperkuat komitmen kami untuk menciptakan lapas yang tertib, aman, dan bebas dari penyimpangan, serta tidak memberi ruang bagi peredaran narkoba. Program pencegahan ini akan terus dijalankan secara berkesinambungan,” katanya.
