Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Maluku melibatkan 30 komunitas pecinta alam (KPA) di daerah itu menjadi bagian dari kader konservasi di Kota Ambon dalam rangka membangun kebersamaan melakukan pengolahan konservasi.
“Adik-adik generasi muda ini bagian dari masyarakat yang coba kita asa secara dini bahwa kawasan konservasi itu sangat penting buat semua orang sebagai penyangga kehidupan,” kata Pengolah Data BKSDA Maluku, Stefanus Tualena di Ambon, Senin.
Ia mengatakan para pecinta alam merupakan anak muda yang lebih dekat dengan alam dan bagian dari wadah yang memiliki ketersediaan sumber daya manusia untuk membantu mengelola kawasan konservasi.
“Ke depan mudah-mudahan peserta kader ini dapat kita berdaya lebih besar lagi terkait dengan bagaimana bersama BKSDA Maluku mengelola kawasan konservasi,” ujar Stefanus.
Setelah pengaderan ini, BKSDA bersama peserta konservasi yang merupakan bagian dari pecinta alam,akan melakukan kerja sama dengan masyarakat guna pembentukan mitra-mitra BKSDA Maluku.
“Jadi pemitraan daripada BKSDA Maluku ini, sebagai pemberdayaan masyarakat di kawasan sekitar konservasi. Mudah-mudahan peserta kader ini bisa menjadi sumber inspirasi dalam peningkatan kawasan konservasi dalam pengembangan pengetahuan yang terkait dengan wisata alamnya,” katanya.
Ke depan, lanjut Stefanus juga akan dibuat kerja sama di lapangan sesuai dengan penempatan kader-kader tersebut.
“Jadi kita melihat suatu kawasan penempatannya ke mana, kawasan konservasi itu fungsinya apa, ini lebih cocok untuk apa, nah ini yang menjadi inspirasi. Semoga bisa dapat dilakukan secara optimal,” ujarnya.
Stefanus berharap, kader konservasi Kota Ambon menjadi penyambung informasi kepada masyarakat di sekitar kawasan konservasi, untuk tetap menjaga dan melindungi alam mereka.
“Semoga apa yang disampaikan hari ini bisa menjadi pelajaran atau ilmu yang bisa mereka sampaikan kepada masyarakat di sekitar kawasan konservasi. Bahwa apa itu kawasan konservasi, manfaatnya apa bagi kita semua, bagi masyarakat sekitar,” tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022