Warga Tionghoa di Pontianak menyiapkan replika buah nanas raksasa untuk memeriahkan perayaan Tahun Baru China, Imlek 2011 yang jatuh pada 3 Februari. Ketua Majelis Adat dan Budaya Tionghoa Kalbar Harso Utomo Suwito di Pontianak, Sabtu, menyatakan, pihaknya dalam menyambut Imlek dan Cap Go Meh akan memamerkan replika buah nanas berukuran lebar tiga meter dan tinggi 15 meter itu di Pasar Rakyat, Jl. Kebangkitan Nasional, Kecamatan Pontianak Utara. "Replika nanas raksasa itu dihadirkan sebagai mitos atau kepercayaan masyarakat Tionghoa yang dianggap sebagai Wang Lai. Wang artinya datang dan Lai artinya raja, pengertiannya raja datang membawa banyak rezeki," kata Harso Utumo Suwito. Menurut dia, masyarakat Tionghoa selalu menghadirkan buah nanas berwarna merah pada perayaan Imlek dan Cap Go Meh agar dimurahkan rezekinya. Menjawab pertanyaan wartawan, Harso Utomo Suwito menyatakan MABT Kalbar tidak akan mendaftarkan pembuatan replika buah nanas itu ke MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia), karena untuk mendatangkan perwakilan dari pencatat rekor itu membutuhkan biaya besar. "Lebih baik uang tersebut kami gunakan untuk pendanaan kegiatan seni dan budaya sepanjang perayaan Imlek dan Cap Go Meh," ujarnya. Harso menjelaskan, hingga saat ini tahap pembuatan nanas itu hampir rampung, tinggal membuat kelopan dari nanas itu saja. Biaya dikumpulkan secara swadaya masyarakat Tionghoa, sumbangan pengusaha dan lain-lain. Perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2011 di Kota Pontianak, Kalbar, akan dipusatkan di Jalan Diponegoro dan Jalan Gajah Mada, Lapangan Kebun Sajoek Pontianak atau PSP Pergelaran seni dan budaya Perayaan Imlek dan Cap Go Meh dijadwalkan mulai tanggal 1 - 17 Februari, antara lain lomba tari kreasi Tionghoa, lomba lampion (lampu) kreasi pelajar, lomba mewarnai, lomba karaoke Mandarin, pemilihan putra dan putri (Koko dan Meme) Tionghoa, lomba busana dan pesta oriental anak. Selain itu, lomba photogaphy Cap Go Meh, lomba hiasan yayasan Tionghoa, serta lomba hiasan rumah toko dan gapura. Pada hari puncak Cap Go Meh, juga diselenggarakan karnaval patung kelinci raksasa berdiameter 15 meter, pergelaran tari nusantara, lampion raksasa 12 Shio, stand kuliner dan pasar murah, parade mitologi China, atraksi barongsai, reflika naga, tatung, wushu yang akan di pusatkan di Jalan Diponegoro dan Gajah Mada Pontianak atau yang dikenal kawasan pecinan.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011