Dinas Pertanian (Distan) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) membangun jalan tani dan irigasi sumur air dangkal di kawasan perkebunan untuk mewujudkan program pengembangan ekonomi kreatif.

"Selain itu, untuk pembuatan jalan tani dan sumur air dangkal akan dikerjakan oleh kelompok tani di kawasan perkebunan guna dikembangkan menjadi tempat agrowisata baru," kata Kadistan Kota Ternate, Thamrin Marsaoly di Ternate, Minggu.

Menurut dia, pembangunan jalan tani ini untuk mengembangkan berbagai potensi perkebunan milik kelompok tani. Pembuatan jalan tani itu dialokasikan dana sebesar Rp180 juta, sedangkan sumur air dangkal sekitar Rp140 juta.

Olehnya itu, pihaknya akan terus memantau dan memberikan pembinaan bagi kelompok tani sejauh mana perkembangannya.

Thamrin berharap, dengan tersedianya jalan tani dan sumur air dangkal, tentunya dapat membantu kelompok tani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang selama ini mengandalkan air dari PDAM ini untuk menghemat pembiayaan para petani, agar juga menikmati manfaatnya.

Distan juga berencana akan menjadikan kawasan perkebunan Loto Ternate Barat, agar terintegrasi dengan program pariwisata dengan luas lahan 4 hektar tersebut.

Sebelumnya, Distan Ternate mencatat, saat ini sebanyak 5.200 petani yang tersebar di Kota Ternate telah masuk sistem informasi penyuluhan dan petani dalam meningkatkan skala ekonomi dan efisiensi usaha.

Dari 5200 petani itu mereka masuk melalui 208 Gapoktan telah disertifikasi dan masuk sistem informasi penyuluhan dan petani.

Selain itu, untuk petani yang tercatat di Kota Ternate, tidak seluruhnya aktif karena mereka yang bermukim di Kota Ternate sebagai kota jasa, sehingga sebagian petani saat belum datang musim panen memilih untuk beralih profesi untuk mendapatkan keuntungan memadai.

Dia menyatakan,  sedikitnya 1.000 lebih petani yang saat ini memiliki komitmen untuk memfokuskan diri dalam mengembangkan usaha pertanian dan perkebunan cengkeh serta pala menjadi harapan untuk mendapatkan pendapatan yang tinggi.

"Oleh karena itu, ini suara dari daerah ke pemerintah pusat, agar dapat merestorasi lahan-lahan seperti petani pala dan cengkeh di daerah sehingga kebutuhan petani bisa terealisasi," kata Thamrin.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022