Ambon (ANTARA) - Komisi III DPRD Maluku menyambut rencana pemerintah provinsi menghadirkan investor asal Sulawesi Selatan yang bergerak di bidang perkebunan asalkan masyarakat dapat merasakan dampak positifnya lewat perputaran uang dan peningkatan ekonomi.
"Kita senang ada investor yang masuk, apalagi yang bergerak di bidang perkebunan jambu mete," kata anggota Komisi III DPRD Maluku Anos Yeremias di Ambon, Minggu.
Pemprov Maluku berencana mendatangkan pihak PT. Comextra Mayora asal Sulawesi Selatan untuk berinvestasi dalam bidang perkebunan di daerah ini sebagai salah satu upaya menekan angka pengangguran dan kemiskinan.
Perusahaan yang memiliki 4.000 pekerja di Sulsel tersebut selalu melakukan pengiriman jambu mete setiap tahunnya dengan mengirim 4.000 kontainer ke negara tujuan ekspor.
Menurut Anos, bila rencana investor bidang perkebunan ini masuk dan berinvestasi di Maluku tentunya akan dilakukan pengembangan perkebunan dalam skala besar.
Namun perlu dilakukan kajian awal untuk melihat lokasi yang tepat, keterbukaan lapangan kerja baru, hingga dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat seperti apa.
"Saya beri contoh masyarakat di Pulau Wetar, Pulau Kisar dan Pulau Babar Timur di Kabupaten Maluku Barat Daya selama ini bisa menjual hasilnya lewat tol laut," ujar Anos.
Dikatakan, warga di daerah terluar tersebut sudah lama memanfaatkan lahan kosongnya untuk menanam pohon jambu mete, dan peluang pasarnya lebih terbuka luas sejak pemerintah mengoperasikan kapal tol laut.