Ambon (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Maluku menggandeng perusahaan swasta guna membangun kerjasama bidang pertanian, perkebunan, dan kehutanan.
"Ini membuktikan adanya keseriusan dan komitmen pemerintah dan perusahaan yang bersangkutan untuk mendorong perkembangan komoditas perkebunan di Maluku," kata Sekretaris daerah (Sekda) Maluku Sadali Ie di Ambon, Jumat.
Ia mengatakan pemerintah bersama perusahaan swasta tersebut akan mendorong pengembangan sektor perkebunan utamanya pada komoditas jambu mete.
"Pemberian bibit gratis ini sebagai wujud komitmen perusahaan tersebut dalam mendorong pengembangan ini. Sementara kesiapan lahan akan disesuaikan dengan lahan yang disediakan pemerintah kabupaten," ucapnya.
Baca juga: Pemprov Maluku beri penghargaan Adiwiyata untuk sekolah peduli lingkungan hidup
Selain itu kata dia pihak perusahaan swasta tersebut juga akan melakukan pendampingan dan pendekatan melalui sosialisasi kepada masyarakat terkait pengembangan komoditas pertanian dan perkebunan.
Dijelaskan bahwa perusahaan yang digandeng pemerintah ini berskala dunia yang masuk dengan kategori ekspor sekitar 4.000 kontainer.
"Ini berdasarkan instruksi Gubernur untuk investasi masuk di Maluku dan ke depan direncanakan perusahaan ini dapat membangun pabrik industri mete di Maluku berskala dunia," tuturnya.
Sementara itu Direktur perusahaan swasta tersebut Jimmy Wisan mengatakan nantinya jika hasil pertanian mencapai 20.000 ton, perusahaan tersebut akan membuka pabrik di Maluku.
Baca juga: Pemprov Maluku Utara terus kembangan peningkatan SDM
Sebelumnya Dinas Pertanian Maluku telah membentuk tim terpadu yang melibatkan sejumlah instansi terkait sebagai upaya meningkatkan nilai ekspor komoditi andalan para petani, khususnya hasil-hasil perkebunan.
"Kami telah melakukan rapat koordinasi dan diputuskan membentuk sebuah tim kecil yang melibatkan Dinas Pertanian, Disperindag, Bea Cukai, Pelindo, serta para eksportir," kata Kadis Pertanian Maluku Ilham Tauda.
Pembentukan tim kecil ini menindaklanjuti peresmian ekspor center untuk meningkatkan ekspor sumber daya alam daerah sesuai arahan Gubernur Maluku Murad Ismail.
Baca juga: Pemprov Maluku Utara dukung pengembangan bahasa