Ambon (ANTARA) - PT PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Saumlaki menunjukkan komitmennya terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).
"Komitmen tersebut diwujudkan dalam bentuk kegiatan Employee Volunteer Program (EVP) berupa aksi bersih-bersih di kawasan Air Kaca Bomaki, salah satu sumber air utama di wilayah Tanimbar Selatan," kata General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula, Rabu.
Ia mengatakan kegiatan ini merupakan wujud konkret nilai keberlanjutan yang diusung oleh PLN dalam menjalankan operasional, khususnya di wilayah kepulauan yang memiliki tantangan tersendiri, dalam menjaga keseimbangan antara kebutuhan infrastruktur dan kelestarian alam.
“Sebagai perusahaan penyedia layanan kelistrikan, PLN tidak hanya fokus pada keandalan pasokan listrik, tetapi juga berkomitmen untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” katanya.
Ia mengatakan, kegiatan ini adalah bagian dari tanggung jawab kami untuk turut menjaga sumber daya alam yang vital bagi kehidupan masyarakat, seperti Air Kaca Bomaki.
Program EVP menjadi wadah yang efektif bagi insan PLN untuk terlibat langsung dalam aksi nyata pelestarian lingkungan, sekaligus mempererat hubungan dengan masyarakat setempat.
“Kami percaya bahwa keterlibatan aktif pegawai dalam kegiatan sosial dan lingkungan dapat menjadi inspirasi, baik di internal PLN maupun di kalangan masyarakat luas. Gotong royong mencerminkan semangat kolaboratif yang penting dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan, terutama di daerah 3T seperti Tanimbar Selatan,” ujarnya.
Manager PLN UP3 Saumlaki, Hendrik Ferdinand Siahaan, menyoroti pentingnya keterlibatan langsung pegawai di lapangan sebagai bentuk kepedulian yang nyata terhadap lingkungan sekitar.
Menurut dia, aksi bersih-bersih ini bukan sekadar formalitas program tanggung jawab sosial perusahaan, tetapi wujud dari nilai-nilai yang tumbuh dari dalam, dimulai dari unit kerja terkecil.
Kegiatan ini juga menjadi momen penting, menumbuhkan kesadaran lingkungan di antara para pegawai, bukan hanya sebagai karyawan PLN, tetapi juga sebagai individu yang punya tanggung jawab sosial dan lingkungan di mana pun mereka bertugas.
“Kami ingin setiap pegawai merasakan bahwa TJSL bukan hanya bagian dari pekerjaan, tapi bagian dari karakter," ujarnya.
Kegiatan EVP, menghasilkan 70 kilogram sampah, selanjutnya didistribusikan ke tempat pembuangan sampah.
Kegiatan ini merupakan komitmen PLN untuk turut serta memberikan kontribusi, dalam menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan alam, sehingga sejalan dengan visi-misi PLN menuju energi bersih maupun pembangunan berkelanjutan.