Pebalap Marc Marquez, berpeluang merebut kemenangan kedelapan kalinya di Grand Prix Amerika Serikat akhir pekan ini namun sang pebalap Spanyol ingin memulihkan kepercayaan dirinya dalam melibas lintasan menyusul kecelakaan berbuah cedera yang ia alami di Mandalika.
Pada awal pekan ini, sang pebalap tim Repsol Honda mendapat lampu hijau dari tim dokter untuk kembali membalap setelah pulih dari diplopia atau cedera penglihatan ganda yang 'kambuh' setelah ia terjatuh di sesi pemanasan GP Indonesia.
"Tentunya setelah Mandalika merupakan pekan yang berat, tapi beruntung bagi saya cedera penglihatannya lebih ringan dari yang sebelumnya," kata Marquez di sesi jumpa pers pralomba di Circuit of the Americas, Kamis waktu setempat.
Marquez, yang juga mengalami diplopia di akhir musim lalu karena kecelakaan saat latihan motorcross, nyaris memutuskan turun di Argentina namun ia mengaku tak memiliki motivasi untuk mengambil resiko di balapan tersebut dan memilih tetap melanjutkan pemulihan dan latihan di rumah setelah berkonsultasi dengan dokter.
Baca juga: Marquez dievakuasi ke RS akibat kecelakaan saat sesi warmup di sirkuit Mandalika
Marquez pun mengaku tak terlalu ingat bagaimana ia mengalami highside dan terpelanting dari motornya saat melaju di Mandalika.
"Sebenarnya, saya tidak ingat banyak. Saya lebih ingat dari melihat gambar daripada ingatan saya sendiri. GP Indonesia adalah GP terburuk dalam karier saya. Saya terlalu banyak kecelakaan, dan beberapa darinya saya tidak pahami.
"Itu sudah berlalu dan sekarang saatnya membangun kepercayaan diri dan membangun lagi proses itu."
"Apa yang terjadi pekan itu berat, tapi pekan selanjutnya lebih berat. Tapi beruntung bagi saya, saya berada di sini dan itu positif."
Baca juga: Quartararo bangkit kuasai FP2 Pertamina Grand Prix of Indonesia Mandalika
Marquez menang tujuh kali di Austin sedari 2013 hingga 2018 namun terjatuh pada 2019 ketika memimpin lomba, sebelum kembali naik podium teratas pada 2021.
Ketika ditanya apakah ia tiba di Austin untuk menang, Marquez menjawab, "Itu memungkinkan, tapi bukan pendekatan akhir pekan ini."
"Kami datang dari GP Indonesia di mana saya mengalami kesulitan, saya banyak terjatuh dan mengalami highside parah. Saya baru mulai latihan lagi beberapa hari lalu jadi itu bukan pendekatan untuk akhir pekan ini.
"Hanya mencoba untuk membangun kepercayaan diri dan kita lihat nanti."
Baca juga: Kondisi trek dikeluhkan pebalap, Rifat: Ekosistem Sirkuit Mandalika sedang terbentuk
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
Pada awal pekan ini, sang pebalap tim Repsol Honda mendapat lampu hijau dari tim dokter untuk kembali membalap setelah pulih dari diplopia atau cedera penglihatan ganda yang 'kambuh' setelah ia terjatuh di sesi pemanasan GP Indonesia.
"Tentunya setelah Mandalika merupakan pekan yang berat, tapi beruntung bagi saya cedera penglihatannya lebih ringan dari yang sebelumnya," kata Marquez di sesi jumpa pers pralomba di Circuit of the Americas, Kamis waktu setempat.
Marquez, yang juga mengalami diplopia di akhir musim lalu karena kecelakaan saat latihan motorcross, nyaris memutuskan turun di Argentina namun ia mengaku tak memiliki motivasi untuk mengambil resiko di balapan tersebut dan memilih tetap melanjutkan pemulihan dan latihan di rumah setelah berkonsultasi dengan dokter.
Baca juga: Marquez dievakuasi ke RS akibat kecelakaan saat sesi warmup di sirkuit Mandalika
Marquez pun mengaku tak terlalu ingat bagaimana ia mengalami highside dan terpelanting dari motornya saat melaju di Mandalika.
"Sebenarnya, saya tidak ingat banyak. Saya lebih ingat dari melihat gambar daripada ingatan saya sendiri. GP Indonesia adalah GP terburuk dalam karier saya. Saya terlalu banyak kecelakaan, dan beberapa darinya saya tidak pahami.
"Itu sudah berlalu dan sekarang saatnya membangun kepercayaan diri dan membangun lagi proses itu."
"Apa yang terjadi pekan itu berat, tapi pekan selanjutnya lebih berat. Tapi beruntung bagi saya, saya berada di sini dan itu positif."
Baca juga: Quartararo bangkit kuasai FP2 Pertamina Grand Prix of Indonesia Mandalika
Marquez menang tujuh kali di Austin sedari 2013 hingga 2018 namun terjatuh pada 2019 ketika memimpin lomba, sebelum kembali naik podium teratas pada 2021.
Ketika ditanya apakah ia tiba di Austin untuk menang, Marquez menjawab, "Itu memungkinkan, tapi bukan pendekatan akhir pekan ini."
"Kami datang dari GP Indonesia di mana saya mengalami kesulitan, saya banyak terjatuh dan mengalami highside parah. Saya baru mulai latihan lagi beberapa hari lalu jadi itu bukan pendekatan untuk akhir pekan ini.
"Hanya mencoba untuk membangun kepercayaan diri dan kita lihat nanti."
Baca juga: Kondisi trek dikeluhkan pebalap, Rifat: Ekosistem Sirkuit Mandalika sedang terbentuk
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022