Gubernur Maluku Murad Ismail, mengajak masyarakat untuk saling memaafkan dan menghilangkan kebencian pada bulan Ramadhan 1443 Hijriah.
"Mari manfaatkan Bulan Ramadhan ini sebagai sarana untuk saling memaafkan satu dengan lainnya," kata Gubernur Murad saat melakukan Safari Ramadhan 1443 Hijriah, di Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Jumat.
Gubernur yang didampingi istrinya Widya Pratiwi Murad juga mengingatkan umat Islam untuk menjalankan puasa dengan bersungguh-sungguh, dan tidak menebar kebencian melainkan saling berbagi, mendukung dan menopang, serta berlomba-lomba melakukan kebajikan agar insan yang lebih terbaik.
Menurutnya, ada fase dalam bulan Ramadhan yang perlu diketahui dan dilaksanakan setiap umat Islam, agar menjadi pribadi yang berkualitas dan membawa keberkahan.
Tiga fase tersebut yakni sepuluh hari pertama disebut Rahmat. "Pada fase ini diturunkan Rahmat yang seluas-luasnya kepada manusia. Fase kedua, sepuluh pertengahan disebut Magfirah (Ampunan). Fase ini adalah saat yang tepat untuk meminta ampunan atas dosa yang kita perbuat," ujar Gubernur.
Sedangkan fase ketiga yakni sepuluh hari terakhir ujar Gubernur disebut At'qum Minan'nar (Pembebasan dari Neraka). "Hal paling spesial di fase terakhir ini adalah malam Lailatul Qadar, malam yang istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia," katanya.
Karena itu, dia mengingatkan umat Islam untuk menjaga dan meningkatkan puasanya serta selalu berbuat kebaikan dan kebajikan selama Bulan Ramadhan.
Gubernur juga menyampaikan terima kasih kepada Majelis Taklim Nur Asisah Provinsi Maluku yang dipimpin istrinya Widya Pratiwi karena ikut membantu pemerintah membina generasi muda dan masyarakat di wilayah itu.
Safari Ramadhan di tiga Negeri yakni Tulehu, Tial dan Negeri Tengah-Tengah yang dipusatkan pekarangan Masjid Raya Jami Negeri Tulehu, Gubernur bersama istrinya juga membagikan paket kebutuhan pokok kepada Pengurus Masjid dan Majelis Taklim.
Bantuan kebutuhan pokok juga diserahkan kepada warga kurang mampu yang berada di enam Negeri dan Desa di Kecamatan Salahutu yakni Negeri Tulehu, Negeri Tial, Tengah-Tengah, Liang, Suli serta Dusun Wainuru Negeri Waai.
Baca juga: Gubernur : IWAPI Maluku diharapkan lakukan inovasi dan kreasi, berdampak bagi masyarakat
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
"Mari manfaatkan Bulan Ramadhan ini sebagai sarana untuk saling memaafkan satu dengan lainnya," kata Gubernur Murad saat melakukan Safari Ramadhan 1443 Hijriah, di Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Jumat.
Gubernur yang didampingi istrinya Widya Pratiwi Murad juga mengingatkan umat Islam untuk menjalankan puasa dengan bersungguh-sungguh, dan tidak menebar kebencian melainkan saling berbagi, mendukung dan menopang, serta berlomba-lomba melakukan kebajikan agar insan yang lebih terbaik.
Menurutnya, ada fase dalam bulan Ramadhan yang perlu diketahui dan dilaksanakan setiap umat Islam, agar menjadi pribadi yang berkualitas dan membawa keberkahan.
Tiga fase tersebut yakni sepuluh hari pertama disebut Rahmat. "Pada fase ini diturunkan Rahmat yang seluas-luasnya kepada manusia. Fase kedua, sepuluh pertengahan disebut Magfirah (Ampunan). Fase ini adalah saat yang tepat untuk meminta ampunan atas dosa yang kita perbuat," ujar Gubernur.
Sedangkan fase ketiga yakni sepuluh hari terakhir ujar Gubernur disebut At'qum Minan'nar (Pembebasan dari Neraka). "Hal paling spesial di fase terakhir ini adalah malam Lailatul Qadar, malam yang istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia," katanya.
Karena itu, dia mengingatkan umat Islam untuk menjaga dan meningkatkan puasanya serta selalu berbuat kebaikan dan kebajikan selama Bulan Ramadhan.
Gubernur juga menyampaikan terima kasih kepada Majelis Taklim Nur Asisah Provinsi Maluku yang dipimpin istrinya Widya Pratiwi karena ikut membantu pemerintah membina generasi muda dan masyarakat di wilayah itu.
Safari Ramadhan di tiga Negeri yakni Tulehu, Tial dan Negeri Tengah-Tengah yang dipusatkan pekarangan Masjid Raya Jami Negeri Tulehu, Gubernur bersama istrinya juga membagikan paket kebutuhan pokok kepada Pengurus Masjid dan Majelis Taklim.
Bantuan kebutuhan pokok juga diserahkan kepada warga kurang mampu yang berada di enam Negeri dan Desa di Kecamatan Salahutu yakni Negeri Tulehu, Negeri Tial, Tengah-Tengah, Liang, Suli serta Dusun Wainuru Negeri Waai.
Baca juga: Gubernur : IWAPI Maluku diharapkan lakukan inovasi dan kreasi, berdampak bagi masyarakat
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022