Demonstrasi ribuan mahasiswa berbagai kampus di Kota Ternate yang mengatasnamakan Komite Berjuang Bersama Rakyat (BBM) Maluku Utara (Malut), Senin, berakhir ricuh karena massa menolak kehadiran Sekretaris Kota Ternate Jusuf Sunya untuk menemui massa aksi.

Aksi demo berawal dari perwakilan mahasiswa menemui Pemkot Ternate yang difasilitasi Kapolres Ternate AKBP Andik Purnomo Sigit untuk menemui massa aksi di depan Kantor Wali Kota Ternate dan Pemkot Ternate diwakili Sekkot Ternate Jusuf Ternate.

Akan tetapi, kehadiran Sekkot Ternate mendapat penolakan dan terjadilah aksi saling dorong antara aparat keamanan dengan mahasiswa dan mengakibatkan pagar kantor Wali Kota Ternate alami kerusakan

Sekkot Jusuf Sunya ketika dihubungi menyatakan mewakili Pemkot Ternate akan terima sampaikan seluruh tuntutan mahasiswa dan Pemkot Ternate akan sampaikan tuntutan ke pemerintah pusat.

"Memang, saat pandemi COVID-19 selama dua tahun terakhir, membuat kondisi ekonomi lesu dan masyarakat terkena dampaknya, sehingga Pemkot Ternate mendukung aksi mahasiswa untuk menyampaikan ke pemerintah pusat," ujarnya.

Selain itu, terkait isu politik masa jabatan presiden tiga periode sudah dibantah pemerintah pusat.

Baca juga: TNI/Polri siagakan personel antisipasi aksi massa di Ternate, aparat keamanan jangan anarkis

"Saya mengajak mahasiswa mari sampaikan aspirasi jangan anarkis dan ciptakan rasa kondusif, karena saat ini fokus Pemkot Ternate bagaimana upaya meningkatkan perekonomian masyarakat, salah satunya bersama Satgas Pangan akan menindak perusahaan nakal yang mencoba-coba menjual minyak goreng dengan harga tinggi," ujarnya.

Sebelumnya, Koordinator Aksi Komite BBM Maluku Utara, Aldian Haris merasa aneh jika pemerintah kota Ternate mengaku tidak berwenang mengintervensi harga di tingkat pengecer.

"Mahalnya harga sembako dil, butuh kerja sama untuk menyuarakan, rakyat pekerja, supir angkot, nelayan ibu-ibu pedagang kaki lima akibat kebijakan yang tidak ada adil," ujarnya.

Semenara itu, Kapolres Ternate AKBP Andik Purnomo Sigit menyatakan untuk personel yang diterjunkan ini akan melakukan pengamanan terpusat di objek vital nasional seperti bandara, Pertamina, SPBU, serta kantor-kantor pemerintahan.

Baca juga: Polresta Pulau Ambon siapkan 1.000 personel amankan demo 11 April, jangan represif

Kendati demikian, Polres Ternate berharap agar dalam penyampaian aspirasi dan pendapatnya di depan untuk agar bisa bersama-sama menjaga ketertiban, agar kondisi kamtibmas di Ternate dalam aman dan terkendali.

Selain itu, Kapolres meminta agar elemen mahasiswa yang menggelar aksi di berbagai titik untuk tetap kondusif demi menghormati bulan suci Ramadhan.
Sekkot Ternate Jusuf Sunya gagal menemui massa aksi yang menggelar demonstrasi di depan Kantor Wali Kota Ternate, Senin (11/4) (Abdul Fatah)

 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022