Sejumlah pedagang sapi menjelang lebaran Idul Adha 1443 Hijriah terutama di Pasar Higienis Gamalama Ternate, Maluku Utara (Malut) mulai menaikkan harga daging sapi dari Rp130 ribu per kg menjadi Rp150 ribu.
"Kenaikan harga daging ini drastis lebih tinggi bila dibandingkan pada Idul Adha tahun lalu. tahun lalu dan saat ini sepekan sebelum lebaran dijual dengan harga hingga Rp150 ribu per kg," kata Ketua Asosiasi Pedagang Sapi dan Kerbau (APSAKU) Kota Ternate, Ibrahim H. Hamid di Ternate, Minggu.
Menurut dia, kenaikan harga daging sapi disebabkan tingginya harga jual dari peternak, sehingga memengaruhi harga daging sapi yang naik hingga Rp150 ribu per kg.
Dia menyatakan, kenaikan harga daging sapi karena hewan sapi di pasok setiap tahun terutama jelang momentum Idul Adha selalu mengalami kenaikan. Menurut dia, pedagang daging sapi harus menyesuaikan dengan pembelian hewan sapi di pemasok.
Sebelumnya, Dinas Pertanian (Distan) mencatat, menjelang perayaan hari raya Idul Adha 1443 Hijriah untuk kebutuhan daging dan hewan sapi terpenuhi, terutama untuk kurban bagi umat muslim di daerah ini.
Kabid Peternakan Distan Ternate, Maya PF dihubungi terpisah menyatakan, berdasarkan data, sebanyak 704 ekor sapi bakal masuk ke Ternate, sehingga stok kebutuhan untuk kurban bisa terpenuhi.
Sehingga, Distan Ternate akan berupaya untuk menyiapkan lokasi yang representatif dan tidak berada di satu titik, karena lahan dan tempat penampungan terbatas.
Selain itu, kata Maya, pihaknya juga meminta kepada pedagang sapi untuk tidak melakukan penjualan sapi di lokasi terlarang, karena akan mengganggu pelayanan publik.
Kendati demikian, stok kebutuhan hewan sapi di Ternate dan Malut tetap aman dan terpenuhi serta menjamin Ternate bebas atas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Pihaknya tetap melarang distributor yang akan memasok kebutuhan daging sapi impor ke Malut, terutama menjelang perayaan hari raya Idul Adha 1443 tahun 2022 ini.
Baca juga: Karantina Pertanian Ternate tolak 137 KG daging asal Denpasar
Baca juga: Harga daging sapi di Ternate H-1 Lebaran naik jadi Rp170 ribu
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
"Kenaikan harga daging ini drastis lebih tinggi bila dibandingkan pada Idul Adha tahun lalu. tahun lalu dan saat ini sepekan sebelum lebaran dijual dengan harga hingga Rp150 ribu per kg," kata Ketua Asosiasi Pedagang Sapi dan Kerbau (APSAKU) Kota Ternate, Ibrahim H. Hamid di Ternate, Minggu.
Menurut dia, kenaikan harga daging sapi disebabkan tingginya harga jual dari peternak, sehingga memengaruhi harga daging sapi yang naik hingga Rp150 ribu per kg.
Dia menyatakan, kenaikan harga daging sapi karena hewan sapi di pasok setiap tahun terutama jelang momentum Idul Adha selalu mengalami kenaikan. Menurut dia, pedagang daging sapi harus menyesuaikan dengan pembelian hewan sapi di pemasok.
Sebelumnya, Dinas Pertanian (Distan) mencatat, menjelang perayaan hari raya Idul Adha 1443 Hijriah untuk kebutuhan daging dan hewan sapi terpenuhi, terutama untuk kurban bagi umat muslim di daerah ini.
Kabid Peternakan Distan Ternate, Maya PF dihubungi terpisah menyatakan, berdasarkan data, sebanyak 704 ekor sapi bakal masuk ke Ternate, sehingga stok kebutuhan untuk kurban bisa terpenuhi.
Sehingga, Distan Ternate akan berupaya untuk menyiapkan lokasi yang representatif dan tidak berada di satu titik, karena lahan dan tempat penampungan terbatas.
Selain itu, kata Maya, pihaknya juga meminta kepada pedagang sapi untuk tidak melakukan penjualan sapi di lokasi terlarang, karena akan mengganggu pelayanan publik.
Kendati demikian, stok kebutuhan hewan sapi di Ternate dan Malut tetap aman dan terpenuhi serta menjamin Ternate bebas atas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Pihaknya tetap melarang distributor yang akan memasok kebutuhan daging sapi impor ke Malut, terutama menjelang perayaan hari raya Idul Adha 1443 tahun 2022 ini.
Baca juga: Karantina Pertanian Ternate tolak 137 KG daging asal Denpasar
Baca juga: Harga daging sapi di Ternate H-1 Lebaran naik jadi Rp170 ribu
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022