Warga Desa Wangel, Kecamatan Aru Utara Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku menyegel aktivitas Bandara Rar Gwamar Dobo, dengan melakukan "sasi adat". "Kami terpaksa melakukan ritual adat untuk menyegel aktivitas bandara menuntut sisa pembayaran lahan sebesar Rp2 miliar yang telah dijadikan lokasi perpanjangan landasan pacu," kata koordinator demo, Julianus Yansen yang dihubungi dari Ambon, Kamis. Sebelumnya, Pemkab Kabupaten Kepulauan Aru memperpanjang landasan pacu Bandara Rar Gwamar dari 800 meter menjadi 1.100 meter sejak 2009 dan sudah dioperasikan pada 2010. Untuk membebaskan lahan yang dijadikan lokasi perpanjangan landasan pacu sepanjang 300 meter itu,  Pemkab mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,7 miliar, dimana pencairan dana tahap pertama sebesar Rp700 juta telah dilakukan. Menurut Yansen, sampai saat ini warga Wangel mempertanyakan sisa anggaran pembebasan lahan senilai Rp2 miliar yang belum direalisasikan pencairannya, sehingga warga merasa dirugikan dan melakukan "Sasi Adat" di bandara sejak Kamis pagi (3/2). Sementara mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Aru periode 2004-2009, Welhelmus Barends yang jadi mediator dalam menenangkan aksi warga Wangel ini mengakui kalau Pemkab telah membayar seluruh lahan yang dipersoalkan. "Awalnya ada pencairan tahap pertama sebesar Rp700 juta yang diterima Kepala Desa Wangel, Arie Barends dan prosesnya diketahui seluruh warga desa," katanya. Namun dalam pencairan tahap kedua sebesar Rp1 miliar dan tahap ketiga Rp1 miliar, ternyata dilakukan Kades yang sekarang menjadi anggota DPRD Aru periode 2009-2014 ini tanpa diketahui masyarakat, sehingga warga mengira Pemkab belum melunasi pembayaran lahan dimaksud. "Kami sudah melakukan pertemuan dengan ketua DPRD Aru, Jemris Walay untuk meminta Arie Barens mempertangungjawabkan uang yang dicairkannya, tapi yang bersangkutan tidak berada di tempat," katanya. Akibat kegiatan "Sasi Adat" yang dilakukan warga Wangel sejak pagi, aktivitas penerbangan di Bandara Rar Gwamar jadi terhenti, dan penumpang pesawat Trigana Air dari Ambon tujuan Dobo terpaksa diturunkan di Langgur, Kabuoaten Maluku Tenggara. Sedangkan puluhan calon penumpang dari Dobo tujuan Ambon dan Langgur terlantar di Bandara Rar Gwamar karena jadwal penerbangannya tertunda.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011