Seorang pejabat partai oposisi di Brazil pada Sabtu (9/7) waktu setempat, tewas ditembak di pesta ulang tahunnya. Pelaku diduga pendukung Presiden Jair Bolsonaro, menurut polisi negara bagian dan saksi.

Marcelo Arruda, pengurus Partai Pekerja (PT) sayap kiri, sedang merayakan ulang tahunnya di kota Foz de Iguacu, negara bagian Parana, Brazil selatan.

Menurut laporan polisi Parana dan seorang saksi, sipir penjara federal Jorge Jose da Rocha Guaranho muncul di pesta itu meski tak diundang.

Dia mengarahkan pistolnya sambil memaki-maki tamu yang hadir dan meneriakkan kata-kata yang mendukung Bolsonaro.

Aluizio Palmar, seorang jurnalis yang hadir di pesta itu, mengatakan Guaranho, yang menyebut Bolsonaro sebagai "legenda", sempat pergi.

Namun, pria itu kembali lagi sekitar 15-20 menit kemudian lalu mengarahkan pistolnya ke Arruda, kata Palmar.

Baca juga: Berpulangnya sang reformis ekonomi Jepang Shinzo Abe, berakhir tragis diterjang peluru

Arruda, yang juga bersenjata karena bekerja di satuan pengamanan kota, meminta Guaranho untuk berhenti seraya mengatakan bahwa dirinya adalah seorang petugas keamanan.

Kedua pria itu lalu saling menembak dan sama-sama tewas, menurut pernyataan PT, laporan polisi dan gambar-gambar dari rekaman kamera pengintai yang dimuat media lokal.

"Satu lagi kawan kita tercinta berpulang pagi ini, seorang korban intoleransi, kebencian dan kekerasan politik," kata presiden nasional PT, Gleisi Hoffmann, dalam pernyataan.

Kematian kedua pria itu menjadi pertanda buruk bagi pemilihan umum Brazil pada Oktober mendatang.

Banyak kalangan menilai pemilu itu bakal berlangsung panas di tengah situasi politik Brazil yang terpolarisasi.

Bolsonaro, yang kerap mencemooh Lula dan kelompok sayap kirinya, telah melontarkan gagasan untuk tidak menerima kekalahan dalam pemilu.

Sumber: Reuters

Baca juga: Berpulangnya Bob Tutupoly, sang pelantun Widuri

Pewarta: Anton Santoso

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022