Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Republik Indonesia Suharso Monoarfa mengatakan antusiasme peserta delegasi Development Working Group (DWG) G20 di Pulau Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sangat tinggi.
"Ini harus menjadi perhatian bersama untuk lebih mengoptimalkan persiapan G20, mengingat animo peserta G20 untuk hadir di Belitung sangat besar," kata Suharso Monoarfa saat Rakor Pemantapan Persiapan G20 Belitung secara virtual di Pangkalpinang, Jumat.
Suharso Monoarfa mengatakan berdasarkan updating delegasi yang telah confirm hadir G20 di Belitung pada tanggal 7 hingga 9 September 2022, antara lain, berasal dari Jepang, Turki, Amerika Serikat, Australia, Kanada, Singapura, Brazil, Belanda, Inggris, Rusia, Uni Emirat Arab, dan Afrika Selatan.
Sementara itu, beberapa negara yang belum mengonfirmasi kehadiran karena terkendala dengan masalah penerbangan, yaitu Tiongkok, Argentina, Prancis, Afrika, Jerman, dan Spanyol.
"Memang sejauh ini belum ada permintaan penerbangan langsung dari Singapura. Namun, ada permintaan dengan pesawat khusus langsung dari negara tersebut," ujarnya.
Untuk menyukseskan G20 di Belitung ini, Bappenas RI bersama Pemprov Kepulauan Bangka Belitung, Pemkab Belitung, dan pemangku kepentingan terus melakukan pemantapan progres persiapan bandara, penerbangan, akomodasi, venue acara, akomodasi dan transportasi delegasi, fasilitas kesehatan, infrastruktur, pariwisata, hingga pada kesiapan masyarakat.
"Saya meminta agar pada rapat kali ini masing-masing pihak terkait memberikan updating progres terkait dengan ketersediaan maskapai dan juga bandara," katanya.
Ervan Maksum dari Bappenas menyampaikan maskapai penerbangan Batik, Lion, Sriwijaya, NAM, Citilink, dan Garuda telah menyatakan siap mendukung dengan menyediakan 8 kali penerbangan dari CGK-TJQ (Cengkareng-Tanjung Pandan, Belitung).
"Estimasi kebutuhan kursi untuk penerbangan dari Jakarta-Tanjung Pandan mulai 5 hingga 7 September 2022 sebanyak 908 kursi dengan 174 kursi di antaranya adalah kelas bisnis. Perkiraan arus balik mulai 8 hingga 11 September 2022," ujarnya.
Baca juga: Menteri PPN arahkan pembangunan Maluku harus ramah investasi
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
"Ini harus menjadi perhatian bersama untuk lebih mengoptimalkan persiapan G20, mengingat animo peserta G20 untuk hadir di Belitung sangat besar," kata Suharso Monoarfa saat Rakor Pemantapan Persiapan G20 Belitung secara virtual di Pangkalpinang, Jumat.
Suharso Monoarfa mengatakan berdasarkan updating delegasi yang telah confirm hadir G20 di Belitung pada tanggal 7 hingga 9 September 2022, antara lain, berasal dari Jepang, Turki, Amerika Serikat, Australia, Kanada, Singapura, Brazil, Belanda, Inggris, Rusia, Uni Emirat Arab, dan Afrika Selatan.
Sementara itu, beberapa negara yang belum mengonfirmasi kehadiran karena terkendala dengan masalah penerbangan, yaitu Tiongkok, Argentina, Prancis, Afrika, Jerman, dan Spanyol.
"Memang sejauh ini belum ada permintaan penerbangan langsung dari Singapura. Namun, ada permintaan dengan pesawat khusus langsung dari negara tersebut," ujarnya.
Untuk menyukseskan G20 di Belitung ini, Bappenas RI bersama Pemprov Kepulauan Bangka Belitung, Pemkab Belitung, dan pemangku kepentingan terus melakukan pemantapan progres persiapan bandara, penerbangan, akomodasi, venue acara, akomodasi dan transportasi delegasi, fasilitas kesehatan, infrastruktur, pariwisata, hingga pada kesiapan masyarakat.
"Saya meminta agar pada rapat kali ini masing-masing pihak terkait memberikan updating progres terkait dengan ketersediaan maskapai dan juga bandara," katanya.
Ervan Maksum dari Bappenas menyampaikan maskapai penerbangan Batik, Lion, Sriwijaya, NAM, Citilink, dan Garuda telah menyatakan siap mendukung dengan menyediakan 8 kali penerbangan dari CGK-TJQ (Cengkareng-Tanjung Pandan, Belitung).
"Estimasi kebutuhan kursi untuk penerbangan dari Jakarta-Tanjung Pandan mulai 5 hingga 7 September 2022 sebanyak 908 kursi dengan 174 kursi di antaranya adalah kelas bisnis. Perkiraan arus balik mulai 8 hingga 11 September 2022," ujarnya.
Baca juga: Menteri PPN arahkan pembangunan Maluku harus ramah investasi
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022